TEMPO.CO, London - Kegagalan Fernando Torres dalam merobek jala lawan sebelumnya bisa dimaklumi oleh sang pelatih Andre Villas-Boas. Namun usai timnya ditahan Swansea, Rabu dinihari 1 Februari 2012, penyerang asal Spanyol itu mulai ditekan. Villas-Boas pun sudah mulai habis kesabaran.
Sejak kepergian Didier Drogba ke Piala Afrika 2012, Torres memang mulai dipercaya sebagai penyerang utama The Blues—julukan Chelsea. Namun, enam pertandingan sudah dilaluinya tanpa mencetak gol. Padahal Torres selalu diturunkan sejak menit pertama. “Dengan Torres situasinya tidak berubah. Kami masih percaya padanya, tapi dia menghabiskan waktunya,” kata Villas-Boas.
Kepergian Droga sebenarnya jadi kesempatan bagi Torres untuk unjuk kemampuan. Namun jebolan Akademi Atletico Madrid itu tak mampu mencetak satu gol pun. Kini Torres hanya punya waktu dua pertandingan lagi untuk membuktikan kapasitasnya sebelum Drogba akan kembali lagi ke London pada 13 Februari 2012 mendatang.
Kini Villas-Boas pun justru mengharapkan kehadiran Drogba di Stamford Bridge.“Kita akan lihat seberapa lelahnya dia (Drogba) ketika kembali (dari Piala Afrika) ke sini. Tapi tak seorang pun meragukan ambisinya untuk meraih trofi,” ujar pelatih asal Portugal itu.
Mantan pelatih FC Porto itu juga memperingatkan Torres untuk menunjukkan permainan terbaiknya jika tidak ingin digeser oleh Drogba.“Kedua pemain berkompetisi untuk memperebutkan posisi penyerang. Kita semua tahu kehadiran Didier (Drogba) cukup signifikan, terlebih ditambah rekor yang telah dibuatnya” kata Villas-Boas.
THE SUN | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Nurdin Halid Bicara Lagi Soal Kisruh PSSI dan Liga Primer
Real Madrid, Raja 'Comeback'
Bekukan PSSI, Djohar Dinilai Tidak Bijaksana
Jepang Ajak Tanding Timnas Junior Indonesia
Kata Valdes, Barcelona Mulai Kelelahan