TEMPO.CO, Palembang – Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengatakan sembilan pilar utama Sriwijaya FC telah mengantongi satu kartu kuning. Mereka terancam terkena akumulasi kartu bila kembali melakukan pelanggaran, yang dampaknya tidak dapat memperkuat tim dalam beberapa laga Liga Super Indonesia ke depan.
"Pemain kami banyak yang sudah mendapat satu kartu kuning. Memang kami takutkan itu akan menghambat permainan," kata Kas, Selasa 7 Februari 2012.
Meski begitu, arsitek klub berjuluk Laskar Wong Kito itu meminta kepada anak asuhnya agar bermain lepas tanpa dihantui rasa takut terkena hukuman wasit.
Menurut Kas, wajar anak asuhannya yang terkena kartu kuning saat berlaga di sejumlah tempat lantaran bersikukuh meraih hasil maksimal, baik di kandang maupun laga tandang.
Kedelapan pemain yang terkena kartu kuning adalah Keith Kayambah Gumbs, Ponaryo Astaman, Ahmad Juprianto, M. Ridwan, Firman Utina, Nova Arianto, Supardi, Hilton Moreira, dan Mahyadi Panggabean.
Saat ini SFC tengah mengejar target dapat kembali meraih pimpinan puncak klasemen yang telah direbut oleh Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Kas Hartadi memastikan akan menyiapkan pemain pengganti jika pemain inti tidak dapat memperkuat tim.
Dia mencontohkan Riski Novriansyah akan didaulat mengambil alih jabatan penyerang bila salah satu di antara penyerang tidak dapat dimainkan. Sementara itu pelapis Firman Utina dan M. Ridwan akan dipercayakan kepada Syamsul Chaerudin dan Rahmad Rivai.
Direktur Teknik dan SDM Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, tidak terlalu mempersoalkan kondisi timnya yang tengah dibayangi akumulasi kartu kuning. Menurut Hendri, dari 29 pemain yang ada semuanya memiliki kemampuan yang sama, sehingga dapat dimainkan pada posisi mana pun.
"Kami punya stok pemain yang banyak. Jadi tidak perlu ditakutkan. Yang pasti target kami dapat kembali memimpin klasmen," kata Hendri.
Sriwijaya FC menjamu Deltras Sidoarjo di Stadion Jakabaring, Palembang, Rabu, 8 Februari 2012, pukul 16.00. Saat ini Sriwijaya FC masih menyisakan tujuh pertandingan sebelum menutup setengah liga.
PARLIZA HENDRAWAN