TEMPO.CO, Paris - Kehebatan Andre Villas Boas dalam meracik strategi tak perlu diragukan lagi. Tapi, ingat tak ada gading yang tak retak. Villas Boas dinilai memiliki kelemahan, terutama dalam menjalin komunikasi dengan para pemain.
“Andre adalah pelatih dengan kualitas hebat, karena saya melihat dari hari ke hari bagaimana dia bekerja,” ujar Alex kepada O Jogo. “Tapi dia adalah tipe orang yang sedikit berbicara. Dia agak tertutup.”
Wajar bila Alex mengetahui segala seluk-beluk kepribadian Villas Boas, karena ia pernah dilatih bekas pelatih FC Porto itu ketika masih berseragam Chelsea. Tapi Alex hanya menjalin hubungan singkat dengan Villas Boas, karena pihak Chelsea melepasnya ke Paris Saint Germain pada jendela transfer Januari tahun ini.
Kebersamaan Villas Boas sendiri dengan Chelsea telah berakhir. Pada pekan lalu ia depak oleh Roman Abramovich, karena tak mampu membawa Chelsea dalam persaingan perebutan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Ditambah lagi dengan performa inkonsistensi yang ditunjukan The Blues.
Tak hanya sampai di situ, suasana ruang ganti Chelsea juga sempat memanas setelah Villas Boas berselisih paham dengan pemain veteran Chelsea, Frank Lampard. Ujung pangkal permasalahan terjadi karena pelatih asal Portugal itu kerap membangkucadangkan Lampard tanpa suatu alasan yang jelas.
“Memang benar, terkadang seorang pemain harus berada di bangku cadangan. Apalagi setelah menginjak usia senja,” tutur Alex. “Tapi dengan sejarah yang Lampard ciptakan bersama klub selama sepuluh tahun, saya rasa dia layak mendapatkan penjelasan dari pelatih.”
SOCCERNET | SINGGIH SOARES TONCE
Berita Terpopuler:
FIFA Selidiki Bandar Judi di Balik Laga Bahrain
Menang 3-0 dari Milan, Arsenal Tetap Tersingkir
Tersinggung Karni Ilyas, Bonek Demo TV One
Tekuk Vietnam, Timnas U-21 ke Final
Kalahkan CSKA, Benfica Melaju ke Perempat Final