TEMPO.CO, Milan - Samuel Eto’o hampir bergabung bersama klub asal ibukota Italia, AS Roma, sebelum berseragam Internazionale Milan pada 2009. Agen Ernesto Bronzetti mengklaim Eto’o sudah bertemu dengan presidan Roma Bruno Conti.
“Ketika itu tanggal 5 Juli 2009,” kata Bronzetti kepada Corriere dello Sport. “Eto’o bersama wakilnya dan saya sendiri pergi menuju kediaman Bruno Conti.”
Pemain asal Kamerun itu menginginkan bermain di Roma. Tapi, Giallorossi tak sanggup memenuhi upah yang diinginkannya.“Dia ingin bermain untuk Roma, tapi masalahnya adalah gajinya,” ujar Bronzetti. “Dia menginginkan Rp 89 miliar per musim. Tapi Roma mengatakan upah seperti itu sangat tidak seimbang dalam kondisi ruang ganti.”
Berselang beberapa minggu kemudian Eto’o akhirnya memutuskan pindah ke Inter. Nerazzurri menukarnya dengan Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona ditambah biaya sebesar Rp 254 miliar.
Keputusan Eto’o bergabung ke La Beneamata terbilang tepat. Pada musim 2009/2010 Inter sukses dibawanya meraih treble winners; juara Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions. Pada 23 Agustus 2011 pemain berkulit legam itu bergabung bersama klub asal Rusia Anzi Makhachkala dengan biaya transfer sekitar Rp 300 miliar.
FOOTBALL-ITALIA | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Tanding Perdana, Tristan 'Messi' Demam Lapangan
PSSI Bertemu Klub ISL
Catut Nama Djohar, PSSI Sulawesi Utara Protes KPSI
Bayern Muenchen Permalukan FC Basel 7-0
Tiga Gol Gerrard, Menangkan Liverpool Atas Everton