TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengadu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengenai sengkarut sepak bola nasional yang tak kunjung usai. Salah satu buktinya, soal tim nasional yang masih jadi rebutan antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
"Kedatangan kami untuk suarakan pemikiran. Semoga masalah yang ada bisa terselesaikan, khususnya soal timnas," kata Presiden APPI, Ponaryo Astaman, setelah pertemuan dengan Menpora Andi Mallarangeng, Rabu, 3 Oktober 2012.
Dalam rapat Komite Bersama di Kuala Lumpur, Malaysia, 20 September lalu, telah disepakati bahwa timnas berada di bawah yurisdiksi PSSI. Namun hingga kini KPSI juga masih memiliki timnas tandingan.
Ponaryo enggan memerinci poin-poin yang disampaikan asosiasinya kepada Menteri Andi. Ia hanya berharap masalah di sepak bola nasional, khususnya perdebatan soal timnas, segera selesai. "Timnas terbaik hanya bisa dicapai jika hanya ada satu. Saya hanya berharap semua pihak konsisten dan memaksimalkan hasil rapat Komite Bersama kemarin," kata pemain yang juga mantan kapten timnas tersebut.
Terkait rencana KPSI yang ingin mengadu timnas bentukannya dengan timnas bentukan PSSI, mantan pemain Telekom Malaka di Liga Malaysia itu pun enggan menjawab. "Saya belum bisa obrol banyak soal itu. Tapi intinya, kami hanya ingin terbaik yang di timnas. Dan itu hanya bisa dicapai jika timnas ada satu," kata Ponaryo lagi.
Menteri Andi menyambut baik kedatangan asosiasi yang menaungi pemain asal Liga Super Indonesia dan Liga Prima Indonesia tersebut. "Saya senang para pemain bisa bersatu meski mereka datang dari liga yang berbeda-beda. Mereka tetap memikirkan timnas yang satu," kata Andi Mallarangeng. "Mereka (para pemain) tetap konsentrasi dengan timnas jelang Piala AFF ini."
Andi tidak memerinci pula langkah yang akan ditempuh kementerian menyikapi laporan APPI. Ia hanya berharap PSSI dan KPSI konsisten dalam menjalankan hasil kesepakatan rapat Komite Bersama. "Situasi kan jadi tidak sehat jika ada klub yang tidak melepas pemain. Jangan sampai ada pihak yang menghalang," kata Andi.
ARIE FIRDAUS