TEMPO.CO, Palermo – Sungguh tak berbeda kelakuan bos Palermo – yang bermain di Serie A, Maurizio Zamparini dengan bos Chelsea Roman Abramovich. Dia gampang memecat orang. Tapi Zamparini lebih parah, dia hanya punya ukuran waktu yang singkat, yakni tiga pertandingan saja.
Pelatih yang apes itu adalah Alberto Malesani, yang baru saja direkrutnya sebulan silam. Namun prestasi Malesani dianggap buruk. Dalam tiga pertandingan yang dijalani Palermo, selalu berujung dengan hasil draw. Dia pun langsung dipecat tanpa ampun.
"Malesani adalah orang dan pelatih yang baik. Kami berterima kasih atas usahanya. Tapi maaf, keputusan ini yang harus diambil di saat yang sulit seperti sekarang ini," demikian alasan klub memecat Malesani.
Pecat dulu, ganti orang urusan belakangan. Sepertinya begitu yang ada di kepala Zamparani. Sulit mencari pengganti, akhirnya dia memanggil kembali pelatih Palermo yang sebelumnya dipecat dan kedudukannya diganti Malesani.
Gian Piero Gasperini, pelatih yang pernah dipecatnya itu kembali ditariknya menjadi pelatih. Tugas Gasperini sangat berat. Dia harus mengangkat Palermo dari klasemen bawah.
Zamparani benar-benar unik. Ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Delio Rossi yang dipecat, kemudian dipakai lagi setelah Zamparani memecat Serse Cosmi. Sedangkan soal bolak-balik mengganti pelatih, Francesco Guidolin – pernah empat kali bolak-balik menangani Palermo.
Metro, IB