TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) La Nyalla Matalitti memastikan akan melepas pemain Liga Super Indonesia (ISL) untuk bergabung dengan tim nasional (timnas) bentukan Badan Timnas Nasional (BTN). Namun, La Nyalla yang pekan lalu telah mengikuti rapat perdana pascakembalinya dia menjadi anggota Komite Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), menyatakan belum bisa menentukan kapan pemain-pemain itu akan bergabung.
"Kami masih ada kompetisi. Tentu kami juga harus mengatur supaya berlangsungnya kompetisi kami tidak terganggu," kata La Nyalla saat dihubungi, Ahad, 3 Maret 2013. Ia mengatakan, pengaturan itu sepenuhnya telah ia serahkan pada Harbiansyah Hanafiah, Komisaris PT Liga Indonesia, yang menjadi wakil ISL di dalam Badan Timnas Nasional.
Sebelumnya, La Nyalla,menyatakan tidak akan melepas pemain ISL sebelum Surat Keputusan (SK) Pembentukan BTN yang mencantumkan Harbiansyah Hanafiah sebagai wakil ketua diterbitkan. "Saya yakin SK-nya sudah terbit. Hanya saja saya belum melihatnya. Tapi Pak Harbiansyah sudah berkomunikasi dengan Isran Noor (Ketua BTN)," kata La Nyalla.
La Nyalla menambahkan, Harbiansyah yang akan memilih pemain ISL mana yang akan bergabung. Tentunya, pemilihan ini akan melalui koordinasi dengan Pelatih Kepala Timnas Luis Manuel Blanco. "Kan nanti Blanco juga yang memilih mana pemain ISL dan IPL yang layak masuk ke dalam timnas," kata dia.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal PSSI yang baru Timbul Hadiyandra mengatakan, belum mengecek ke sekretariat apakah Surat Keputusan pembentukan BTN di mana Komisaris PT Liga Indonesia, Harbiansyah Hanafiah, menjadi wakil ketua sudah terbit. Namun, kata Hadiyandra, ia sudah diberitahu mengenai posisinya sebagai wakil ketua BTN. "Besok kami akan bertemu di kantor PSSI," kata Hadiyandra.
Indonesia akan bertanding melawan Arab Saudi pada 23 Maret mendatang dalam laga kualifikasi Piala Asia 2015. Indonesia telah kehilangan poin pertama dalam laga perdana melawan Irak, 6 Februari lalu. Saat itu, timnas yang ditangani pelatih Nilmaizar takluk 1-0 di tangan Irak.
Pertandingan kedua melawan Arab Saudi adalah laga penting bagi timnas. Sebab, untuk dapat lolos kualifikasi, minimal timnas harus berada di peringkat kedua di klasemen akhir Grup C. Di Grup C ini, Indonesia berada bersama tim-tim kuat, yaitu Arab Saudi, Irak, dan Cina.
GADI MAKITAN