TEMPO.CO, London - Mantan pemain dan mantan Chelsea Gianluca Vialli ingin melihat The Blues kembali ditangani allenatore asal Italia. Sebab, Rafael Benitez telah mengumumkan akan keluar dari Stamford Bridge saat kontraknya habis pada akhir musim ini, setelah berseteru dengan suporter.
Keberadaan manajer asal Italia di Chelsea bukanlah hal asing lagi. Selain Vialli, Claudio Ranieri, Carlo Ancelotti, dan Roberto Di Matteo pernah membesut klub asal London tersebut. "Saya berharap manajer berikutnya adalah orang Italia. Ada empat manajer Italia selama bertahun-tahun dan kami semua telah melakukannya cukup baik," kata Vialli.
Vialli menjadi pelopor manajer asal Italia di Chelsea. Saat Ruud Guulit dipecat pada 1998, Vialii diangkat menjadi manajer dan juga pemain karena masih terikat kontrak sebagai pemain. Selama tiga tahun menangani Chelsea dia mempersembahkan Piala Liga, Piala FA, Piala Charity Shield, Piala Super Eropa, dan Piala Winners.
Setelah Vialli, Ranieri datang sebagai orang Italia kedua yang menangani Chelsea. Meskipun lebih lama menjabat dibandingkan Vialli, ditangan Ranieri, Chelsea malah puasa gelar. Berbeda dengan Ancelotti dan Di Matteo. Ancelotti mempersembahkan gelar juara Liga Premier Inggris, Piala FA, dan Piala Community Chield. Sedangkan Di Matteo mempersembahkan gelar juara Piala FA dan Liga Champions.
Nampaknya keinginan Vialli bisa tercapai. Beberapa hari belakangan, beredar kabar Chelsea termasuk klub yang mengincar pelatih Juventus Antonio Conte selain Real Madrid. Namun, hal itu jika Abramovic gagal mendatangkan kembali Jose Mourinho ke Stamford Bridge.
DAILY MAIL | JOKO SEDAYU
Terpopuler:
PSIS Semarang Hajar Persipur 7-0
Bale Sebut PSG dan City Bukan Tim Besar Eropa
Penalti Gerrard Menangkan Liverpool Atas Spurs
Manchester United Siap Perpanjang Kontrak Rooney
Gol Telat Giaccherini Bawa Juventus Jauhi Napoli