TEMPO.CO, Turin - Pelatih Juventus, Antonio Conte, melontarkan pernyataan kontroversial terkait selebrasi yang dilakukannya menuai kritik, serta sering mendapatkan perlakuan anarkis ketika melakoni pertandingan dengan beberapa tim lain. Conte mengaku ingin meninggalkan Italia.e
Juve menang 2-0 atas Bologna, dalam lanjutan Seri A di Stadion Renato Dall’Ara, Minggu, 17 Maret 2013, dinihari. Akan tetapi, Conte dikritik pelatih Bologna Stefano Pioli terkait selebrasinya. Conte merayakan kemenangan timnya dengan mengajak pendukung Juve bersorak sebelum pertandingan selesai. Pelatih 43 tahun itu juga mencium kamera.
Pioli mengklaim selebrasi yang dilakukan Conte sangat berlebihan dan tidak menghormati tim lawan. Akan tetapi, Conte mempertanyakan kritikan Pioli. Conte juga mengutarakan tentang apa yang dialami timnya ketika baru tiba di stadion.
“Saya merayakan kemenangan dengan fans Juve. Saya mengarah ke tribun yang dipenuhi pendukung Juve. Jika saya tidak boleh merayakan dengan pendukung sendiri, lalu apa yang harus saya lakukan?” kata Conte.
“Lihatlah bagaimana Juve disambut di stadion. Saya sangat terkejut, bus kami disambut dengan lemparan kayu, batu, ludah, dan bahkan orang-orang meneriakkan kata-kata tak sopan sambil menggandeng anak-anak. Mereka seharusnya malu melakukan hal itu. Saya mengerti bahwa kekalahan adalah hal menyakitkan, tapi mari kita bersikap realistis,” ujar Conte.
Media setempat juga meliput suporter Bologna menyanyikan lagu dan spanduk yang menyindir tragedi Heysel dan kematian mantan presiden Juve Agnelli. Saking kesalnya dengan perlakuan yang dialaminya dan kritikan soal selebrasi, Conte berniat hengkang dari tanah kelahirannya.
“Jika saya harus mengharapkan sambutan seperti itu di Bologna, saya sangat ingin meninggalkan Italia, pergi ke luar begeri. Saya harus mencari kehidupan yang lebih sederhana di tempat lain,” tutur mantan kapten Juve itu.
“Saya tidak akan pergi ke stadiondengan keluarga saya, istri dan anak saya. Kami tidak bisa pergi ke Florence (Fiorentina) karena terlalu berisiko, di Naples (Napoli) juga, dan sekarang di Bologna,” tambahnya. “Kami tidak berperang di sini. Ini adalah olah raga. Lebih mudah untuk pergi ke tempat lain.”
Jika Conte berniat pergi dari Italia, Juve harus siap-siap kehilangan salah satu pelatih terbaik mereka. Sementara itu, klub-klub besar Eropa seperti; Real Madrid, Paris Saint-Germain, dan Chelsea dikabarkan berminat memakai jasa Conte.
FOOTBALL-ITALIA | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Kericuhan Warnai Kongres Luar Biasa PSSI
Kongres Luar Biasa PSSI Agendakan KPSI Bubar
PSM Sebut Kongres Luar Biasa PSSI Membingungkan
Keributan Warnai Registrasi Peserta Kongres PSSI
Sekjen PSSI Jamin Keamanaan KLB