TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah Sir Alex Ferguson mengumumkan pensiun di akhir musim, Manchester United langsung menunjuk manajer baru. The Red Devils menjatuhkan pilihan kepada David Moyes. Ferguson sendiri mengutarakan bahwa dirinya yang merekomendasikan manajer Everton itu sebagai penggantinya.
Ketua United Indonesia, Sahrial Muharam, menuturkan harapannya tentang Moyes. Bagi Moris--sapaan akrabnya--proses adaptasi adalah hal utama yang harus dihadapi Moyes dan pemain MU. “Semoga Moyes bisa mendekati gaya kepemimpinan Ferguson,” kata Moris.
Moyes diikat MU hingga 2019. Artinya, MU memiliki program jangka panjang dengan manajer 50 tahun itu. Akan tetapi, ada sedikit keraguan tentang perjalanan Moyes nanti di Old Trafford. Hal tersebut tak lepas karena Moyes hanya memiliki pengalaman menangani klub papan tengah, Everton.
Meski begitu, Moyes memiliki nilai lebih yaitu loyalitas dan membawa Everton tetap konsisten berada di Liga Primer Inggris selama 11 musim. Moyes juga dikenal doyan menelurkan pemain didikan akademi klub, contohnya Wayne Rooney, yang kini menjadi andalan MU.
Moyes juga masih minim pengalaman di level Eropa. Dia hanya empat kali merasakan pertandingan di kompetisi antarklub Eropa. Berbeda dengan Ferguson yang hampir 27 tahun mengarsiteki MU. Ferguson telah membawa MU meraih dua trofi Liga Champions. Bagi para pemain MU, mereka juga harus menyesuaikan diri ketika Moyes datang. Pasalnya pemain MU sudah terbiasa dengan keberadaan Ferguson. Simak edisi khusus para penggila tim sepak bola Eropa di Indonesia.
ANTONIUS WISHNU
Terhangat:
Teroris | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Moyes Resmi Gantikan Ferguson di MU
Moyes Bangga Ditunjuk Jadi Pengganti Ferguson
FC Barcelona Luncurkan Situs Bahasa Indonesia
Kesal, Ronaldo Sempat Mengumpat Mourinho