TEMPO.CO, Jakarta - Milanisti Indonesia adalah wadah buat para pecinta klub raksasa Italia, AC Milan, di Indonesia. Komunitas penggemar Il Diavolo Rosso terbesar di Asia Tenggara ini ternyata sudah berusia sepuluh tahun.
Presiden Milanisti Indonesia, Hendra, 30 tahun, lalu menceritakan proses terbentuknya komunitas yang dipimpinnya saat ini. Ide pembentukan komunitas ini berawal dari diskusi para pecinta Milan di mailing list pada awal 2003. “Kita diskusi di situ,” katanya kepada Tempo, Minggu, 28 April 2013.
Setelah itu, Hendra melanjutkan, diadakan pertemuan di Balai Air, Gatot Subroto, pada 16 Maret 2013. Pertemuan itu dihadiri 10 orang. Mereka antara lain Jamzer, Ronald, Arif Ikram, Lena, Ajung, Toel Maldini, Harris Nasution, Toni, Decy, dan Hendra. “Lalu dideklarasikan,” tuturnya.
Dua minggu setelah terbentuk, Milanisti Indonesia membuat kegiatan pertamanya. Nonton bareng dua laga semifinal Liga Champions yang bertajuk Derby della Madonnina. Milan melawan rival bebuyutannya Inter Milan. “Itu kegiatan pertama kita, nonton bareng,” ujar pria yang akrab disapa Gugun itu.
Milanisti Indonesia kembali melanjutkan kegiatan nonton bareng. Soalnya, Milan berhasil lolos ke partai puncak. Di laga final, Milan melawan Juventus. Mereka akhirnya keluar sebagai juara setelah menang lewat drama adu penalti. “Sejak saat itu, Milanisti Indonesia berkembang,” ucap Hendra.
Hingga akhir tahun 2003, Hendra mengatakan, Milanisti Indonesia sudah memiliki anggota yang lumayan banyak. “Kurang lebih ada 500 anggota,” ucap pria yang berprofesi sebagai konsultan di perusahaan swasta itu. Kini, ia melanjutkan, jumlah anggota Milanisti Indonesia sudah lebih dari 7000 orang. (Baca Juga: Edsus Fans Bola)
SINGGIH SOARES TONCE
Topik Terhangat:
Firman Utina Bawa Persib Sementara Ungguli Persela
Fakta-fakta Menarik Jelang MU Vs Swansea
Lahir di Bandung, @BigredID Tumbuh Berkembang
Bigreds Anthem Pernah Diputar di Anfield