TEMPO.CO, Jakarta- Membangkitkan kembali mental bertanding pemain menjadi prioritas utama pelatih tim nasional Indonesia, Jacksen Ferreira Tiago, dalam mempersiapkan timnya melawan juara 18 kali Liga Primer Inggris, Liverpool, di Stadion Utama Gelora bung Karno, Jakarta, Sabtu pekan ini. Kekalahan 7-0 dari Arsenal Ahad lalu, menurut Jacksen, cukup membuat pemain terpukul.
"Saya harus memberi motivasi kepada pemain dan menyentuh hati mereka," kata Jacksen saat ditemui seusai memantau latihan fisik pemain tim nasional di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2013. Ia berencana bertemu pemain dan membangkitkan motivasi pemain menjelang latihan Selasa malam.
Menurut Jacksen, masalah tekanan mental tak dapat dihindari saat pemain-pemain tim nasional berhadapan dengan klub-klub Eropa. "Tim Eropa merupakan dunia asing bagi kami," kata pelatih Persipura Jayapura itu. "Sistem bermain tim-tim Asia Tenggara dengan Eropa jelas berbeda."
Untuk mencegah kekalahan telak saat melawan Liverpool nanti, Jacksen akan mengadakan sesi khusus bersama pemain untuk melihat video pertandingan melawan Arsenal. "Kami akan melihat bagaimana proses gol Arsenal terjadi," kata dia.
Menurut Jacksen, kekalahan telak saat melawan Arsenal tidak hanya disebabkan kelemahan salah satu sektor. "Semua sektor perlu dibenahi," kata dia. "Bukan hanya pertahanan saja. Terjadinya beberapa gol Arsenal juga bisa ditelusuri berawal dari kelemahan di lini tengah."
Malam ini, Jacksen akan berlatih dengan 13 pemain. Beberapa pemain harus ia pulangkan lantaran dibutuhkan klubnya. Ia juga memanggil enam pemain baru, yaitu Greg Nwokolo (Arema Indonesia), Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Dian Agus (Barito Putra), Taufik (Persebaya 1927), Andik Vermansyah (Persebaya 1927), dan Fahcrudin Wahyudi Aryanto (Persepam Madura United).
Greg tak bisa memenuhi panggilan lantaran cedera. Ia dipastikan tidak bisa membela tim merah putih saat melawan Liverpool nanti. "Kami sedang mencari penggantinya," kata Jacksen.
"Dengan tim yang masih belum lengkap, malam ini saya memberi materi latihan passing, ball possession, satu lawan satu, dan taktik bertahan menghadapi penyerang," Jacksen menambahkan.
Vendri Mofu, salah satu pemain timnas, merasa optimistis dengan kekuatan tim nasional. "Kalau mau kerja keras pasti bisa," kata dia.
Mofu juga tak merasa ada masalah mental ketika menghadapi klub-klub Eropa. "Kalau saya sih biasa-biasa saja ketika menghadapi mereka," ujarnya.
GADI MAKITAN
Topik Terhangat:
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan