Tapi Suarez membantah kabar bahwa sebutan itu sebagai pelecehan rasial. Menurut dia, perdebatan tersebut terjadi dalam bahasa Spanyol. Dalam bahasa Spanyol, kata pria 27 tahun itu, kata "negro" tak berarti buruk atau pelecehan. (Baca: Luis Suarez, Messi yang Hilang di Liverpool)
"Apakah kata 'negro' itu punya arti sama dalam bahasa Spanyol dan Inggris? Tidak. Tentu saja tidak," ujar Suarez lagi. Dia menambahkan, "Istri saya terkadang menyebut saya dengan sebutan 'negro atau 'negrito'. Nenek saya juga terbiasa memanggil kakek saya dengan 'negrito'. Saya tak mencoba berpura-pura dengan mengatakan bahwa itu adalah panggilan bersahabat kepada Evra, karena pada dasarnya kami bertikai. Tapi kata itu memang sama sekali tak bermaksud rasis."
Menurut Suarez, bahasa Spanyol memang memiliki beberapa ungkapan dalam memanggil seseorang, seperti guapo yang berarti tampan atau rubio yang berarti pirang.
"Tapi kata-kata itu hanya berupa ungkapan fisik. Tak lebih. Negro bisa saja merujuk kepada orang berambut hitam atau kulit gelap," kata Suarez.
Karena itu, Suarez menambahkan, "Apakah saya seorang rasis? Tidak, tentu saja tidak!"
Belum ada tanggapan dari Evra ihwal pembelaan Suarez yang terkesan "basi" itu. Dia memang baru memberikan pleidoi meski insiden itu telah berlangsung sekitar tiga tahun dan Evra sudah menceritakan detail masalah tersebut di pelbagai media.
Namun Suarez tak menilai hal itu sebagai hal yang sama sekali tak terlambat. "Karena saya masih merasa sedih dan marah memikirkan itu," ujarnya. "Insiden itu bakal menjadi cela karakter saya, mungkin untuk selamanya."
GUARDIAN | BBC | ARIE FIRDAUS
Berita Lain
Kapten Timnas Afrika Selatan Tewas Ditembak
Persipura Adukan Jacksen Tiago ke PSSI
Van Gaal Bilang Van Persie Bertindak Bodoh
Chelsea Ditahan MU, Mourinho Tetap Positif
Dua Sisi Fabregas dalam Laga MU Vs Chelsea