TEMPO.CO, Jakarta - Kepergian Steven Gerrard meninggalkan "lubang dalam" di Liverpool. Apalagi sebelumnya klub elite Liga Primer Inggris itu sudah ditinggalkan para bintang, seperti Jamie Carragher, Pepe Reina, dan Luis Suarez. Liverpool kini kesulitan merekrut para pemain berkualitas.
Manajer Liverpool Brendan Rodgers mengakui timnya berubah total setelah Gerrard pindah ke klub Amerika Serikat, Los Angeles Galaxy, akhir musim ini. Selain itu, kata Rodgers, Liverpool memiliki sejarah pahit saat berusaha merekrut para pemain berkualitas.
Rodgers berharap nama besar Liverpool masih punya kekuatan untuk menarik minat para pemain berbakat. "Waktu akan menjawab semua itu," ujar Rodgers, seperti ditulis laman Express, 8 Januari 2015. "Kami mengalami masa sulit, dan beberapa tahun terakhir para pemain top kami pergi." (Baca: Gerrard: LA Galaxy Mengejar Saya dengan Agresif)
Liverpool beberapa kali gagal menggaet pemain bagus. Klub itu kalah langkah oleh Manchester City yang begitu agresif memikat striker Swansea City, Wilfried Bony. Sebelumnya, Liverpool gagal menggaet Alexis Sanchez, yang kini bermain di Arsenal. Tim berjuluk The Reds itu juga tak mendapatkan Willian, yang akhirnya memilih ke Chelsea.
Rodgers menuturkan banyak pemain pergi dan kondisi tim berubah. Namun, kata Rodgers, Liverpool tetap salah satu klub terbaik di dunia. "Nama besar Liverpool tak berubah dan menjadi daya tarik bagi pemain untuk datang ke sini," ujarnya. (Baca: Liverpool Butuh Satu dari Duo Argentina Pengganti Gerrard)
Rodgers yakin masih banyak pemain hebat yang tidak melulu memperhitungkan duit. "Ada beberapa pemain yang mengabaikan itu dan lebih memilih tim yang membuat mereka merasa bisa berperan lebih besar," tuturnya.
EXPRESS | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Terpopuler:
Tottenham-Arsenal Larang Penonton Bawa Tongsis
Ingin Messi, Chelsea Harus Bayar Rp 10,3 Triliun
Semen Padang Kalahkan Pusamania Borneo
Persib Bandung Juara di Padang
Klub Mana yang Sanggup Beli Messi?