TEMPO.CO , Jakarta - Kick off Copa America baru akan dilakukan Kamis nanti, namun pelatih tim nasional Cile, Jorge Sampaoli, sudah dihadang masalah: dua pemain pilarnya bertengkar.
Kedua pemain itu, yakni Alexis Sanchez dan Marcelo Diaz, dikabarkan nyaris beradu jotos di ruang ganti saat jeda pertandingan uji coba melawan El Savador, akhir pekan lalu.
Perseteruan bermula ketika Cile mendapat bebas pada menit ke-43. Marcelo Diaz yang ditugaskan menjadi eksekutor bersiap menendang ketika Sanchez mencoba mengambil bola darinya.
"Sanchez meneriaki Diaz karena tidak memberinya bola namun Diaz balik meneriaki Sanchez untuk tidak terlalu serakah," kata seorang saksi seperti dikutip dari harian El Mercurio, kemarin.
Keributan tersebut ternyata berlanjut hingga ke ruang ganti. Sanchez dan Diaz bahkan dikabarkan nyaris baku hantam sampai Gary Medel, kapten timnas Cile, memisahkan keduanya.
Senin kemarin, Alexis Sanchez menggelar jumpa pers. Pemain Arsenal ini mengakui terjadi perselisihan antara dirinya dengan Diaz. "Namun tidak ada perkelahian di ruang ganti," katanya.
Pelatih Jorge Sampaoli belum berkomentar. Namun pelatih asal Argentina ini cemas. Sebab, sebagai tuan rumah Copa America, Cile dituntut menjadi juara.
La Roja, julukan Cile, tak mungkin bisa meraih trofi dengan skuad yang retak. Sebab, persaingan antar negara di Amerika Latin sangat ketat. Ini, setidaknya, diakui pemain Brasil, Philippe Coutinho.
"Copa Amerika adalah turnamen yang sulit dimenangkan karena kekuatan semua negara di sini hampir merata. Tapi saya yakin kami akan tampil hebat," kata Coutinho.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini pun Brasil dijagokan. Maklum, sejak Copa America digelar pada 1975, Brasil telah memenangi lima trofi ini. Belum ada tim lain yang bisa menyamai rekor ini.
Tahun ini, tim samba kembali berpeluang menambah koleksi trofi Copa America mereka. Sebab, performa mereka saat ini sedang moncer. Mereka, misalnya, selalu menang dalam sembilan laga terakhir!
"Hasil pertandingan itu menunjukkan kami sudah berada di jalur yang tepat untuk meraih trofi. Namun kami harus terus meningkatkan kualitas kami setiap hari," kata pelatih Brasil, Carlos Dunga.
Brasil memang berada di jalur, atau tepatnya, grup yang tepat. Mereka berada di Grup C bersama Kolombia, Peru, dan Venezuela. Nasib Brasil ini jauh lebih baik dari Argentina.
Tim Tango, julukan Argentina, apes karena hasil pengundian yang dilakukan pada 14 November tahun lalu menempatkan mereka di Grup B bersama Uruguay, Paraguay, dan Jamaika.
Ini, tentu saja, bukan grup yang mudah. Sebab, pada Copa Amerika 2011, Uruguay sukses menjadi juara setelah mengalahkan Paraguay di babak final. Keduanya sangat mungkin menjadi batu sandungan buat Argentina.
Apalagi, pelatih Argentina, Gerardo Martino, harus memastikan timnya finis di puncak klasemen grup. Sebab, jika mereka mereka finis sebagai runner up, sangat mungkin mereka akan bertemu Brasil di perempat final.
"Brasil, Paraguay, Uruguay, Cile, dan Kolombia sedang dalam kondisi terbaik mereka. Sehingga kami tidak punya pilihan selain meningkatkan level permainan kami," kata Martino.
Untuk itu, Martino punya senjata andalan: Lionel Messi. Pemain berjuluk La Pulga ini baru saja mempersembahkan treble untuk Barcelona. Total, ia mencetak 58 gol di semua kompetisi musim ini.
Selain Messi, Martino masih punya Angel Di Maria. Pemain Manchester United ini tampil apik di Piala Dunia 2014 lalu namun harus menyerah karena mengalami cedera di babak perempat final.
Kini, Si Kurus --begitu Di Maria dijuluki-- siap menunjukkan aksinya lagi. "Kami datang ke Cile untuk menunjukkan bahwa kamilah yang terbaik. Inilah yang akan saya lakukan," kata Di Maria.
Sayangnya, peforma Di Maria musim ini kurang moncer. Ia, misalnya, baru mencetak tiga gol dalam 27 penampilannya bersama United. Sehingga, turnamen Copa America ini akan menjadi ajang pembuktian dirinya.
EL MERCURIO | MARCA | GOAL | MIRROR | DWI AGUSTIAR
Pembagian Grup Copa America 2015
Grup A: Cile, Meksiko, Ekuador, Bolivia
Grup B: Argentina, Uruguay, Paraguay, Jamaika
Grup C: Brasil, Kolombia, Peru, Venezuela
Peraih Trofi Copa America Terbanyak
Brasil: 5 trofi
Uruguay: 4 trofi
Argentina: 2 trofi