TEMPO.CO, San Jose - Manchester United (MU) belum meyakinkan dalam tur pramusimnya di Amerika Serikat dalam Juli 2015 ini. Padahal, 8 Agustus mendatang, MU sudah harus menjamu Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford, Manchester, pada partai pertama Liga Primer Inggris 2014-2015.
Keraguan tentang soliditas MU itu terungkap dari komentar manajernya, Louis van Gaal, seusai mereka mengalahkan San Jose Earthquakes 3-1 di Stadion Avaya, San Jose, Rabu 22 Juli 2015.
Van Gaal kecewa dengan permainannya pada babak kedua dan kepada gelandang ternama Jerman, Bastian Schweinsteiger. “Kami main sangat jelek pada babak kedua. Schweinsteiger? Ia juga jelek. Para pemain bisa main buruk, terutama jika mereka hanya punya waktu 6 hari untuk melatih kakinya dan baru main 45 menit,” kata Van Gaal.
Pelatih tim Belanda di Piala Dunia 2014 itu lantas bilang, “Kami terlalu banyak membuang bola pada babak kedua. Posisi kami di lini tengah tidak sebagus pada babak pertama.” Meski demikian, Van Gaal memuji penampilan pemain muda Brasil, Andreas Pereira, pada babak kedua dan mencetak gol ketiga.
Misi MU dalam tur pertandingan uji coba di California, Amerika Serikat, adalah meraih bentuk penampilan yang dibutuhkan saat menjamu Tottenham pada partai pertama Liga Primer Inggris 8 Agustus 2015.
Bentuk penampilan yang dibutuhkan itu adalah alur permainan yang lancar dari belakang ke depan oleh para pemain lama dan baru di skuad tim berjuluk Red Devils ini. Dan, kecepatan dalam memotong serangan lawan.
Hal tersebut menjadi penting, karena menyongsong Liga Primer Inggris 2015-2016 mulai 8 Agustus mendatang, Van Gaal, cukup banyak mendatangkan pemain baru.
Laga tur uji coba itu dimulai dari Seattle, Jumat 17 Juli 2015, dengan mengalahkan klub dari Meksiko, Club America, 1-0 melalui gol dari sundulan pemain baru, Morgan Scheneiderlin dari Prancis yang musim lalu membela Southampton, pada menit ke-5. Saat mengalahkan San Jose Earthquakes 3-1 di Stadion Avaya, San Jose, Van Gaal menurunkan susunan 11 pemain starter yang sama dengan formasi 4-2-3-1.
Di hadapan Sir Alex Ferguson yang menonton pertandingan itu, United mengontrol pertandingan melawan klub anggota Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS) yang beberapa hari sebelumnya kalah 2-5 melawan Steven Gerrard dan kawan-kawan dari Los Angeles Galaxy.
Memphis Depay, 21 tahun, pemain sayap Belanda di Piala Dunia 2014 dari yang dibeli dari PSV Eindhoven kembali tampil mengesankan seperti saat melawan Club America. Depay cekatan saat menggiring bola untuk menerobos pertahanan San Jose dan sekali tendangannya memaksa kiper David Birngham menepisnya. Bola yang muntah gagal disambar dengan baik oleh Wayne Rooney untuk menjadi sebuah gol.
Ada beberapa peluang lagi tercipta dalam babak pertama. Ashley Young memberi umpan kepada Juan Mata yang bergerak ke sayap kiri. Mata kemudian melakukan tembakan yang membentur mistar gawang. Depay gagal menyambar bola muntah itu tapi ada Mata yang bisa menghajar bola lagi ke dalam gawang kiper Bingham. MU unggul 1-0 pada menit ke-32. Lima menit kemudian, Depay tidak membuat kesalahan lagi untuk mencetak gol pertamanya buat MU.
Pencetak gol terbanyak Eredivisie, divisi tertinggi Liga Belanda, musim lalu ini menyerobot umpan balik dari pemain San Jose, Jean Baptist Pierazzi, kepada kiper Bingham, dan membawa MU menambah keunggulan 2-0.
Tapi, setelah itu, Van Gaal harus menyaksikan salah satu titik kelemahan timnya yaitu rapuhnya mereka dalam menangkal serangan balik lawan. Gelandang San Jose, Shea Salinas, berhasil melewati penjagaan Schneiderlin dengan muda dan kemudian memberi umpan kepada mitranya di lini tengah, Fatai Alashe, untuk membobol gawang kiper MU, Sam Johnstone, menit ke-42 dengan tembakan jarak dekat.
Sebelum babak pertama usai pada menit ke-45, bek kiri MU, Luke Shaw, masih sempat melakukan aksi yang menawan, keluar dari sarangnya untuk membantu serangan timnya.
Van Gaal lantas menurunkan 11 pemain starter yang berbeda pada babak kedua. Tapi, Marouane Fellaini, gelandang Belgia yang dipolesnya menjadi lebih agresif musim lalu, tetap tidak diturunkan. Pasalnya, Fellaini mendapat skorsing tiga pertandingan sehingga absen melawan Tottenham.
Jadi, tur uji coba di Amerika ini juga menjadi ajang buat Van Gaal untuk menyiapkan pengganti Fellaini. Untuk itu, Van Gaal bisa melihat Pereira. Pemain muda ini melakukan umpan terobosan yang memukau tapi berhasil dipotong oleh Mathieu Coutadeur pada awal babak kedua.Pada menit ke-61, Pereira menyambut tendangan lambung kiper Jesse Lingard dari sisi kanan dengan sebuah tandukan yang membobol gawang San Jose 3-1.
Pertandingan yang disaksikan 18 ribu penonton yang memenuhi stadion. Tapi, jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan 93.226 penonton di Pasadena yang memenuhi Rose Bowl untuk menyaksikan Barcelona melawan LA Galaxy. Perbedaan mencolok itu mungkin berkurang jika Van Gaal tidak memindahkan pertandigan dari California Memorial Stadium, Berkeley, bulan lalu demi memperpendek waktu tur.
Tapi, itu bukan persoalan utama buat Van Gaal. Yang lebih menyita perhatian pelatih dari Belanda ini adalah 11 pemain starter pada babak kedua tidak lebih baik dibandingkan yang dimainkan pada babak pertama. Padahal, pada paruh kedua itu ada Schweinsteiger. Adapun secara keseluruhan, permainan MU sebelum selicin dan secepat seperti mesin Setan Merah yang didambakan oleh Van Gaal.
Itu sebabnya dua pertandingan berikutnya di Amerika yaitu melawan Barcelona di Santa Clara, Sabtu 25 Juli 2015, dan Paris Saint-Germain pekan berikutnya akan menjadi 180 menit waktu uji coba terakhir buat Van Gaal mencari komposisi pemain terbaik dan mendapatkan alur pemainan yang diinginkannya sebelum menjamu Tottenham di Old Trafford pad 8 Agustus mendatang.
Susunan Pemain
Manchester United babak pertama (4-2-3-1):
Johnstone
Darmian, Jones, Blind, Shaw
Carrick, Schneiderlin
Mata, Depay, Young
Rooney
Manchester United babak kedua (4-2-3-1):
Lindegaard
McNair, Evans, Smalling, Blackett
Schweinstieger, Herrera
Lingard, Januzaj, Pereira
Wilson
San Jose Earthquakes (4-3-3):
Bingham
Wynne, Bernadez, Goodson, Stewart
Alashe, Pierazzi, Salinas
Cato, Amarikwa, Garcia
EXPRESS | DAILY MAIL | GUARDIAN | HARI PRASETYO