TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Belgia Marc Wilmots menyebut penyerang Chelsea Eden Hazard sebagai pemain terburuk dalam laga melawan Cyprus yang berakhir menang 1-0, Minggu, 6 September 2015. Padahal, Hazard menyumbang gol penentu kemenangan.
Hazard berhasil mencetak gol setelah sukses meneruskan umpan rekan setimnya Dries Mertes. Hazard melakukan tembakan dengan kaki kiri dari pusat kotak penalti menuju ujung pojok kanan.
Satu-satunya gol Belgia itu tercipta pada empat menit menjelang pertandingan berakhir. Gol itu sekaligus menjadi penentu tiket maju Piala Eropa 2016 di Perancis.
Pelatih Belgia Marc Wilmots mengaku sempat putus asa. “Saya sempat berpikir untuk menggantinya, tapi di 10 menit terakhir ia selalu membuat prestasi. Sama kasusnya dengan Piala Dunia,” ujarnya, seperti dikutip Daily Mail.
Willmots yakin, Hazard mestinya mampu mencetak lebih dari satu gol. “Saya jelas-jelas berharap lebih dari dia. Tapi, ia akan membaik seiring berjalannya kompetisi,” ujar dia.
Selain Hazard, Wilmots juga kecewa berat dengan penyerang Christian Benteke. Menurutnya Belteke bermain dengan setengah kemampuannya. Walhasil, ia mengganti penyerang Liverpool itu pada paruh permainan.
Wilmots menilai kemenangan Belgia adalah hasil kinerja apik Divock Origi dan Mertens. “Sumbangan Origi dan Mertens pada paruh kedua sangat penting karena saya ingin kombinasi yang cepat. Alhasil, kami sering membahayakan pada setengah jam terakhir,” katanya.
Hazard menerima kritik pelatihnya itu. Ia mengaku penampilannya menurun. “Anda tidak perlu tahu banyak tentang sepak bola untuk membandingkan permainan saya musim ini dengan musim lalu. Saya tidak sebaik dulu,” ujar dia.
Pelatih Wilmots mengatakan akan memperbaiki persoalan di timnya. “Kami sekarang menang dua kali berturut-turut tapi ini merupakan kinerja terburuk tim. Kami akan coba perbaiki,” ujarnya.
DAILY MAIL | GURUH RIYANTO