TEMPO.CO, Makassar - Kegagalan PSM melaju ke babak semifinal Piala Presiden diwarnai aksi anarkistis sekelompok pemuda yang diduga suporter skuad Juku Eja. Berdasarkan data kepolisian, setidaknya terdapat tiga kasus bentrokan maupun penganiayaan antara suporter dengan warga maupun orang tidak dikenal pasca pertandingan PSM melawan Mitra Kukar di Stadion Mattoanging, Sabtu, 26 September. Itu belum termasuk kerusuhan di kompleks stadion bersejarah tersebut.
Juru bicara Polrestabes Makassar, Komisaris Andi Husnaeni, mengatakan tiga peristiwa yang melibatkan suporter itu terjadi di Kecamatan Panakkukang dan Kecamatan Manggala. Di Kecamatan Manggala, tepatnya di Jalan Borong Raya, sekitar 15 suporter PSM yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba menyerang warga setempat pada pukul 19.10 Wita. Dalam kejadian itu, seorang pelajar bernama Surya (15) terkena anak panah pada bagian tangan kanan.
"Sempat terjadi bentrok dengan warga. Suporter PSM yang melintas itu melepaskan anak panah ke pemuda yang tengah duduk di depan penjual kayu," ucap Husnaeni.
Korban langsung dibawa ke Puskesmas. Selain kejadian itu, masih ada dua kejadian lain yang melibatkan suporter PSM. "Kepolisian masih melakukan penyelidikan atas rentetan peristiwa itu," kata Husnaeni, Sabtu, 26 September.
Di tempat terpisah, sekitar 20 suporter PSM melakukan penyerangan ke kios milik Bahar (50) di pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Gotong, sekitar pukul 18.55 Wita. Husnaeni mengatakan mereka menyerang secara membabi-buta menggunakan batu dan anak panah. Serangan kelompok suporter itu direspon warga dengan perlawanan. "Serentak warga melakukan pengejaran dan sempat menutup jalan untuk mencari suporter PSM."
Setelah mendapatkan informasi itu, aparat Polsek Panakkukang langsung terjun ke TKP untuk menenangkan warga. Husnaeni menyebut setelah bernegosiasi dengan warga setempat, mereka akhirnya kembali ke rumah masing-masing.
Selain dua kejadian itu, Husnaeni mengatakan juga terjadi penganiayaan terhadap suporter PSM di Jalan Urip Sumihardjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, sekitar pukul 18.45 Wita. Terdapat dua suporter PSM yang dibacok orang tidak dikenal. Keduanya adalah Resky Asfawan (20) dan Andi Ulil (21). Mreka dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan intensif.
PSM gagal menembus babak semifinal Piala Presiden lantaran kalah gol tandang dari Mitra Kukar. Kemenangan 2-1 dari Mitra Kukar menjadi tidak berarti mengingat PSM takluk 0-1 dari lawannya saat leg pertama. Kegagalan PSM itu sempat membuat situasi di Stadion Mattoanging memanas. Bahkan, pemain Mitra Kukar dievakuasi menggunakan kendaraan taktis jenis Baracuda untuk keluar dari stadion.
TRI YARI KURNIAWAN
Baca juga:
Gawat, Inilah yang Bisa Bikin Sepak Bola Mati Pelan-pelan
Ahok Kaget: Anggaran Rotterdam Rp 3,5 T, Jakarta Rp 12,1 T