TEMPO.CO, Jakarta - Sriwijaya FC akan turun dengan kekuatan penuh saat menghadapi Arema Cronus pada laga pertama semifinal Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 3 Oktober 2015.
Dokter Sriwijaya FC, Victor Adrian, mengatakan, berdasarkan analisis, evaluasi, dan medical check-up, semua pemain tidak memiliki masalah kesehatan. "Tidak ada yang cedera serius karena semuanya dalam batas normal," ujar Viktor, Jumat, 2 Oktober 2015.
Beberapa pemain, kata Victor, sempat mengeluh mengenai kesehatannya. Namun, menurut dia, itu masih dalam batas kewajaran sebagai pemain profesional.
Sehari menjelang pertandingan, pemain berlatih dalam suasana santai. Viktor berpesan kepada skuad Sriwijaya untuk menjaga pola makan dan istirahat maksimal. "Saya harap pemain tetap menjaga kondisi kesehatan," katanya.
Sriwijaya membawa ambisi "membalas dendam" kepada Arema pada babak semifinal setelah sebelumnya kalah 1-3 pada penyisihan grup. Pelatih Sriwijaya, Benny Dollo, yang pernah melatih Arema, telah menyiapkan taktik khusus untuk memenangi tim asuhannya.
"Saya sudah mempelajari kekuatan dan kelemahan Arema. Kami sudah siapkan taktik dan strategi untuk memenangi pertandingan nanti," tutur Benny, Kamis, 1 Oktober 2015.
Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, memboyong 20 dari 22 total pemainnya ke Malang. Menurut Sekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris, dua pemain muda Hapit Ibrahim dan Alan Marta tetap tinggal di mes Sriwijaya. Meski tak dibawa ke kandang Arema, keduanya akan diterbangkan ke Malang dan masuk tim inti jika dibutuhkan. "Kami akan habis-habisan pada pertemuan kedua ini," ucap Haris.
PARLIZA HENDRAWAN