TEMPO.CO, Jakarta - Taipan Korea Selatan sekaligus kandidat presiden FIFA Chung Mong-joon akan "memobilisasi semua kekuatan hukum" untuk melawan skors enam tahun yang dijatuhkan kepadanya oleh komite etik FIFA, ucapnya pada Kamis.
"FIFA seperti Titanic yang tenggelam," kata miliarder yang merupakan mantan wakil presiden badan sepak bola dunia itu, menuding presiden Sepp Blatter yang akan hengkang telah "secara moral merugikan FIFA."
"Saya akan memobilisasi semua kekuatan hukum yang tersedia untuk mengekspos ketidak adilan pada keputusan Komite Etik ini, sambil meneruskan melakukan apa yang menurut saya hal terbaik untuk mereformasi FIFA," tutur Chung.(Baca: Blatter-Platini Diskors, Ini Bos Sementara di FIFA dan UEFA)
Komite etik independen FIFA menjatuhkan skorsing enam tahun terhadap Chung, terkait lobinya untuk upaya Korea Selatan menjadi tuan rumah Piala 2022, yang kemudian hak untuk menjadi tuan rumah dimenangi Qatar. Presiden FIFA Sepp Blatter dan presiden UEFA Michel Platini diskors selama 90 hari pada keputusan yang terpisah. (Baca: Blatter dan Platini Dihukum FIFA 90 Hari, Ini Kesalahannya)
ANTARA