Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terbukti Suap, FIFA Beri Sanksi Pejabat Sepak Bola Nepal

image-gnews
Presiden FIFA Joseph S. Blatter memberikan kata sambutan saat acara pembukaan Kongres FIFA ke-65 di Zurich, Swiss, 28 Mei 2015. Alexander Hassenstein - FIFA/FIFA via Getty Images
Presiden FIFA Joseph S. Blatter memberikan kata sambutan saat acara pembukaan Kongres FIFA ke-65 di Zurich, Swiss, 28 Mei 2015. Alexander Hassenstein - FIFA/FIFA via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) pada 16 November 2015 menjatuhkan hukuman kepada Ketua Sepak Bola Nepal selama 10 tahun dan Presiden Federasi Laos selama dua tahun untuk kasus penyuapan.

Sanksi panjang selama satu dekade terhadap Ganesh Thapa, Presiden Asosiasi Sepak Bola Nepal, merupakan pukulan baru untuk wajah sepak bola negara itu setelah beberapa pemain nasional dituduh melakukan pengaturan pertandingan.

Thapa mundur sebagai kepala sepak bola satu tahun yang lalu di tengah penyelidikan tuduhan bahwa ia menggelapkan jutaan dolar selama masa jabatan 19 tahun-nya. "Thapa berkomitmen terhadap berbagai tindakan pelanggaran selama beberapa tahun, termasuk permohonan dan penerimaan pembayaran tunai dari ofisial sepak bola lainnya, baik untuk keuntungan pribadi dan keluarga," kata sebuah pernyataan FIFA tanpa memberikan rincian.

Komite Etik FIFA mengatakan Thapa secara khusus telah menerima suap saat pemilihan komite eksekutif FIFA pada tahun 2009 dan 2011.

Thapa, yang menyangkal semua tuduhan, mengatakan dalam sebuah pernyataan ia kecewa dengan keputusan tersebut dan akan mengikuti langkah-langkah yang diperlukan untuk membuktikan dirinya tidak bersalah.

Selain pelarangan tersebut, ia juga didenda sebesar 20.000 franc Swiss (19.850 dolar AS) oleh komite adjudicatory etik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapten tim nasional Nepal, Sagar Thapa, dan empat pemain lain telah didakwa dengan kecurangan dugaan pengaturan pertandingan di kualifikasi Piala Dunia. Jaksa menuntut hukuman penjara seumur hidup terhadap lima pemain yang telah membantah tuduhan.

Presiden Federasi Sepak Bola Laos Viphet Sihachakr juga dilarang untuk selama dua tahun setelah ia "meminta dan menerima pembayaran dari ofisial sepak bola lainnya" pada sekitar tahun 2011 saat pemilihan eksekutif FIFA, demikian AFP.

Sihachakr juga didenda sebesar 40.000 franc Swiss (39.700 dolar AS).

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

26 hari lalu

Patan Durbar Square, Nepal. Unsplash.com/Aaron Santelices
Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

30 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

39 hari lalu

Pokhara, Nepal (Pixabay)
Mengenal Pokhara, Ibu Kota Pariwisata Nepal yang Baru Diresmikan

Pokhara dikenal sebagai pusat wisata Nepal yang terkenal karena keindahan alam, kekayaan budaya, dan beragam kegiatan rekreasi.


Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

26 Februari 2024

Ilustrasi pendaki Gunung Everest (Pixabay)
Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.


17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

4 Januari 2024

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika. Foto: Canva
17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika.


Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

29 Desember 2023

Petugas mengevakuasi jenazah di lokasi jatuhnya pesawat di Pokhara di Nepal barat, 15 Januari 2023. Televisi lokal melaporkan, asap hitam tebal mengepul dari lokasi kecelakaan saat petugas penyelamat dan kerumunan orang berkumpul di sekitar reruntuhan pesawat. ANI/Handout/via REUTERS
Nepal Salahkan Pilot Atas Kecelakaan Pesawat Januari yang Tewaskan 72 Orang

Otoritas Nepal menyalahkan pilot sebagai penyebab kecelakaan pesawat pada Januari yang menewaskan 72 orang di dalamnya.


Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

26 Desember 2023

Danau Birendra di wilayah Manaslu, Nepal. AP/SNV Nepal, Samir Thapa
Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Nepal dan Mendaki Himalaya

Mau mendaki ke puncak Himalaya atau mencari liburan yang paling murah ke Nepal, cari tahu waktu terbaiknya di sini.


Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

6 Desember 2023

Tentara Ukraina terlihat di parit pada posisi di garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 April 2023. REUTERS/Oleksandr Klymenko
Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

Rusia diduga menggunakan warga Nepal sebagai tentara bayaran dalam perang dengan Ukraina. Enam tentara asal Nepal tewas.


Nepal Minta Rusia Tidak Lagi Rekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

5 Desember 2023

Tentara dari Brigade Gurkha berbaris di Parade Ground saat upacara pingsan di Catterick Garrison dekat Richmond, Inggris, 23 November 2023. REUTERS/Phil Noble
Nepal Minta Rusia Tidak Lagi Rekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Menurut media lokal yang mengutip Milan Raj Tuladhar, duta besar Nepal di Moskow, 150-200 warga Nepal bekerja sebagai tentara bayaran di Rusia.


Nepal Ikut Melarang TikTok

14 November 2023

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Nepal Ikut Melarang TikTok

Keputusan tersebut diambil tak lama setelah Nepal memperkenalkan aturan yang mewajibkan platform sosial untuk mendaftar ke pemerintah.