TEMPO.CO, Jakarta - Pemain depan Persib Bandung, Yandi Sofyan, mengambil banyak pelajaran saat tampil pada turnamen Piala Jenderal Sudirman lalu. Introspeksi yang dilakukan Yandi diharapkan dapat menjadikannya lebih baik lagi di masa depan, terutama saat dipercaya kembali tampil oleh pelatih Djadjang Nurdjaman.
Salah satu pelajaran penting yang diambil oleh jebolan SAD Uruguay ini adalah penyelesaian akhir. Pemain bernomor punggung 99 tersebut, sempat dipercaya tampil 2 x 45 menit saat menghadapi PS TNI di Stadion Gelora Sidoarjo. Sayang beberapa peluang emas gagal berbuah gol.
"Saya merasa masih banyak kekurangan dan saya harus membenahi itu. Jujur dari pertandingan terakhir juga banyak pelajaran yang bisa dipetik. Evaluasi diri mungkin pada ketenangan dalam mengeksekusi penyelesain akhir dan mencoba lebih tenang lagi dalam bermain," kata Yandi.
Yandi sadar betul sebagai seorang striker harus mempunyai ambisi haus gol. Sebab, tugas utamanya adalah memberikan gol buat tim. Sebagus apapun seorang penyerang, jika banyak peluang dibuang akan buruk hasilnya dan berimbas pada mental bermain.
"Sempat drop juga kemarin karena mau tidak mau kepercayaan diri juga kena. Saya kemarin juga coba lagi bangkit setelah mendapat dukungan dari pemain dan pelatih," ucapnya.
Persib tersingkir di babak awal Piala Sudirman. Saat ini mereka libur seminggu dan akan kembali berkumpul untuk menghadapi laga Perisai Cup melawan PSMS Medan.
PERSIB | NS