TEMPO.CO, Kuta - Juara tinju kelas ringan (62,1 kilogram) WBO Asia Pasifik asal Indonesia, Daud Yordan mengatakan siap bertarung melawan petinju asal Jepang, Yoshitaka Kato, dalam pertandingan Road To The Champion, di Balai Sarbini, Jakarta, pada 5 Februari 2016. Untuk mematangkan persiapan, petinju yang akrab disapa Daud Cino itu berlatih di Bali.
Daud yang kini ditangani Craig Christian - mantan pelatih petinju Indonesia Chris John, menuturkan sudah sejak 16 Desember 2015 dirinya berlatih di Bali. Ia banyak berlatih pukulan-pukulan lurus. "Saya memprioritaskan latihan dengan fokus serangan ke arah perut dengan pukulan-pukulan pendek," ujar dia saat ditemui Tempo, di Kuta, Sabtu, 9 Januari 2015.
Ia mengaku berusaha mencari tahu kekuatan Kato melalui internet. "Saya mencoba mencari referensi lewat internet mengenai siapa dia, termasuk rekor bertarung dan siapa saja yang sudah menjadi lawannya. Saya sudah lihat rekaman bertandingnya," ujar Daud.
Menurut petinju kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 28 tahun itu, Kato seperti petinju asal Jepang pada umumunya, memiliki semangat pantang menyerah dan daya juang yang tinggi. Lebih spesifik lagi, kata dia, Kato mempunya kemampuan bertarung bagus.
“Secara skill saya kira pertahanan dan pukulan Kato memang bagus. Dia punya pukulan lurus yang sangat baik. Tentu menghadapi situasi seperti itu, saya persiapkan apa yang harus saya lakukan untuk mengantisipasi pukulan itu,” ujarnya.
Walaupun kemampuan bertarung Kato bagus, Daud telah menemukan titik lemah lawannya itu. "Saya lihat dia kesulitan bila ditekan dengan spartan terus-menerus, termasuk dengan body moving. Kalau tekanan terus-menerus sepertinya dia akan kebingungan," ujar dia.
Menurut Daud, analisanya terhadap Kato sama dengan pelatihnya. "Ini yang saya latih bersama Craig selama ini. Ketika menghadapi Yoshitaka Kato, saya harus agresif, start lebih awal, kepala bergerak agar tidak diam," kata dia.
Daud juga telah menyiapkan strategi yang akan diterapkan ketika di atas ring. “Nanti ketika berhadapan posisi kami akan lebih banyak bertempelan badan. Seketika dalam posisi dekat atau rapat, pukulan apa yang harus dikeluarkan. Jadi, lebih banyak mengeluarkan pukulan yang pendek dan sangat dekat. Nah, ini yang banyak saya latih bersama Craig,” ujarnya.
BRAM SETIAWAN