TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi sepak bola bertajuk Indonesia Super Competition (ISC) sudah melewati hampir separuh jalan tahap persiapan. Pekan depan, 18 klub Indonesia Super League (ISL) akan kembali bertemu untuk mematangkan persiapan itu.
"Urusan legal sudah selesai. PT baru sudah ada namanya, tapi baru akan diumumkan awal Februari nanti. Rencananya, pada minggu pertama, klub-klub akan diundang untuk mendapat penjelasan secara detail tentang kompetisi ISC," ujar Sekretaris PT Liga Indonesia Tigor Shalom Boboy, saat dihubungi, Kamis, 28 Januari 2016.
Menurut Tigor, persiapan berjalan mulus dan sudah mencapai 50 persen. Di samping ISC, akan digelar pula sejumlah kompetisi turunan, seperti Divisi Utama, U-21, Liga Nusantara, dan Piala Suratin. "Saat ini kami sedang menyusun rencana komersial agar bisa dijual ke sponsor," tuturnya.
Meski sudah memulai persiapan kompetisi, Tigor mengatakan timnya belum berkoordinasi dengan Tim Transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Nantinya, PT baru itulah yang akan berkoordinasi dengan tim tersebut. "Saat ini kami berfokus dulu pada persiapan menggelar ISC," ujarnya.
Anggota Tim Transisi PSSI yang juga juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto sebelumnya mengatakan timnya terbuka apabila klub-klub ingin menggelar kompetisi. Namun, ia menegaskan, tetap harus ada koordinasi dengan Tim Transisi.
"Apa pun nama kompetisi dan operatornya, selama PSSI masih dibekukan, operator kompetisi tetap harus berkoordinasi dengan Tim Transisi," ujar Gatot, beberapa waktu lalu.
Rencana digulirkannya kompetisi ISC mulai akhir Maret hingga November mendatang menjadi angin segar bagi klub di Tanah Air. Sejumlah klub mulai bersiap menghadapi kompetisi tersebut di antaranya Arema Cronus dan Persib Bandung.
Arema mendatangkan pelatih asal Bosnia, Milomor Seslija alias Milo. Pelatih yang berpengalaman menangani Arema versi Liga Primer Indonesia dan menjadi Direktur Teknik Barito Putera itu dikontrak selama setahun untuk penampilan di ISC. Mereka juga mengontrak pemain tim nasional Indonesia berdarah Belanda, Raphael Guillermo Eduardo Maitimo, selama setahun.
Persib melakukan langkah serupa. Setelah ditinggal pelatih kepala Djadjang Nurdjaman yang menimba ilmu di markas Inter Milan, Italia, mereka mendatangkan pelatih asal Serbia, Dejan Antonic. Mantan pelatih Pelita Bandung Raya itu dikontrak selama setahun.
Dejan menjadi pilihan Persib karena pengalamannya sebagai pelatih dan pertimbangan program tim Maung Bandung saat ini, yakni mengoptimalkan potensi pemain muda.
Setelah mendapatkan tanda tangan Dejan, Persib mendatangkan beberapa pemain baru di antaranya Kim Jeffrey Kurniawan, David Laly, dan Rahmat Hidayat.
Selain itu, Persib mulai melakukan seleksi pemain asing. Salah satu pemain, Aron Da Silva, asal Brasil, diseleksi untuk menggantikan penyerang Persib asal Montenegro, Ilija Spasojevic, yang memutuskan hengkang.
ABDI PURNOMO | AMINUDIN A.S. | RINA WIDIASTUTI