TEMPO.CO, Denpasar - Mendapat kesempatan ikut serta dalam mini-turnamen Bali Island Cup II menjadi momen berharga bagi PSS Sleman. Sebab, tim asal Yogyakarta itu merupakan tim dari Divisi Utama, tidak sama levelnya dengan Persib Bandung, Arema Cronus, dan Bali United, yang berasal dari tim Indonesia Super League (ISL).
Asisten pelatih PSS Sleman, Edy Broto, memboyong 24 pemain ke Bali untuk menghadapi tim-tim besar itu. "Ini suatu kebahagiaan dan keistimewaan bagi kami, PSS Sleman, bisa bermain dengan tim-tim level atas ISL, seperti Persib dan Arema Cronus," katanya di Kuta, Rabu, 17 Februari 2016.
Edy berharap PSS Sleman mampu bermain baik kendati ia menyadari tim-tim yang akan dihadapi merupakan tim-tim besar. "Semoga PSS bisa bermain bagus dan tetap eksis," ujarnya. Menurut dia, PSS Sleman tidak mematok target dalam mini-turnamen Bali Island Cup II. "Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Soal target, nanti saja."
Dalam laga perdana hari ini, Kamis, 18 Februari 2016, PSS Sleman akan berhadapan dengan Persib Bandung. Ia tidak menampik, untuk laga perdana timnya di Bali Island Cup II, Persib merupakan lawan yang tangguh. Walaupun demikian, Edy optimistis PSS Sleman mampu tampil memukau di lapangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
"Kami akan main maksimal lawan Persib Bandung. Kami juga sudah tahu kekuatan Persib di masing-masing lini yang semuanya bagus. Semua strategi sudah kami siapkan," tuturnya.
Ia menilai, dalam mini-turnamen Bali Island Cup II, semua tim yang akan dihadapi PSS Sleman dinilai tangguh, yang masing-masing punya karakter permainan yang mumpuni. "Semuanya berat, Bali United, menurut saya, juga tim bagus dan pelatihnya (Indra Sjafri) memang pelatih yang bagus," tuturnya.
Adapun pelatih Bali United, Indra Sjafri, menjelaskan alasan mengundang PSS Sleman yang notabene bukan berasal dari klub “kasta” tertinggi di Indonesia.
Menurut dia, PSS Sleman sebenarnya merupakan klub yang kuat dan cukup terkenal. Selain itu, Indra menilai PSS Sleman memiliki pendukung yang sangat atraktif. Namun, karena insiden “sepak bola gajah” beberapa waktu lalu, gairah sepak bola di Sleman menjadi hilang.
"Maka itu, kami putuskan mengundang PSS Sleman berpartisipasi di Bali Island Cup 2016 agar masyarakat Indonesia melihat bahwa sepak bola di Sleman masih memiliki gairah. Selamat datang, PSS Sleman. Selamat datang juga untuk Arema dan Persib," ucapnya.
BRAM SETIAWAN