TEMPO.CO, Zurich - Federasi Sepak bola Internasional (FIFA) telah mengumumkan Gianni Infantino sebagai presiden baru FIFA menggantikan Sepp Blatter.
Infantino mengalahkan Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Sheikh Salman, mantan eksekutif FIFA dari Prancis, Jerome Champagne, dan Pangeran Ali Bin Al Hussein dari Yordania.
"Saya tidak bisa mendeskripsikan perasaan saya saat ini. Saya ingin bekerja dengan Anda untuk membangun era baru hingga kita dapat menempatkan sepak bola di panggung utama," ucapnya seperti dilansir dari Mirror sesaat setelah diumumkan kemenangannya, Jumat, 26 Februari 2016.
Perebutan kursi pimpinan organisasi sepak bola dunia tersebut diwarnai dengan pengunduran diri seorang kandidat asal Afrika Selatan, Mosima Gabriel "Tokyo" Sexwale. Ia mengundurkan diri menjelang pemilihan putaran pertama sehingga hanya menyisakan empat kandidat.
Dalam pemungutan suara putaran satu, Infantino unggul tiga angka dari pesaing terdekatnya, Salman. Ia meraih 88 suara, sementara Salman mengantongi 85 suara. Karena tidak ada yang meraih dua pertiga dari total 207 suara, dilakukan pemungutan putaran kedua.
Pada putaran kedua ini, Infantino berhasil mengantongi 115 suara, sementara Salman mendapat 88 suara. Adapun Pangeran Ali hanya mendapat empat suara dan nol untuk Champagne. Dengan hasil ini, Infantino berhak menyandang status sebagai Presiden FIFA.
MIRROR | AHMAD FAIZ