TEMPO.CO, Jakarta - Nama besar dan deretan prestasi klub-klub raksasa macam Inter Milan, Chelsea, dan Manchester United tak membuat Ezequiel Lavezzi tertarik. Pemain asal Argentina itu justru lebih tergiur pada uang melimpah yang akan didapatnya di Cina.
Lavezzi meninggalkan klub juara Liga Prancis, Paris St. Germain, untuk bergabung dengan klub Liga Super Cina, Hebei China Fortune, pada Februari 2016. Di klub itu, ia dijanjikan kontrak sebesar lebih dari 230 miliar rupiah setahun, dan itulah yang membuatnya tergiur.
Lavezzi mengikuti jejak beberapa pemain seperti Alex Teixeira, Ramires, dan Jackson Martinez, yang mencoba peruntungan di Negeri Tirai Bambu itu. Ia juga tidak malu menyebut uang sebagai alasan kepindahannya.
"Saya bisa saja menandatangani kontrak dengan Inter, Chelsea, atau United. Tapi saya memutuskan pergi ke Cina," kata Lavezzi kepada Canal+.
Menurutnya, berlabuh di Hebei adalah keputusan penting yang telah diambil dalam kariernya.
"Saya yakin akan menghadapi banyak tantangan besar di sana. Saya tertarik dengan proyek untuk mengembangkan klub ini. Itulah alasan yang membuat saya bersedia bermain di Hebei, selain juga karena faktor finansial," ungkap Lavezzi.
Sebelum bergabung dengan PSG pada 2012, pemain berusia 30 tahun itu juga pernah bermain di Napoli (2007-12), San Lorenzo (2004-07), dan Estudiantes (2003-04).
PIPIT