TEMPO.CO, Samarinda - Arema Cronus memastikan diri lokos ke babak enam besar turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur. Singo Edan melaju setelah menekuk Persela Lamongan dengan skor 3-1. Tim asal Malang itu berhasil mengemas 6 poin dari 3 laga di babak penyisihan Grup A.
Bermain di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat ini, 4 Maret 2016, pasukan Arema langsung berusaha menyerbu pertahanan Persela sejak menit-menit babak pertama dimulai. Namun, Christian Gonzales dan rekan-rekannya tidak mudah mencetak gol karena solidnya pertahanan pasukan Joko Tingkir.
Serangan demi serangan dibangun dari lini tengah Arema melalui, Hendro siswanto dan Raphael Maitimo. Di tengah gempuran tim Singo Edan, Persela yang juga mengincar kemenangan mencoba keluar dari kurungan Arema.
Saking semangatnya, para pemain Persela tak tekontrol. Puncaknya, dimenit 24. Wasit Husni mengganjar kartu merah untuk Viktor Pae. Belum jelas alasan kartu merah karena pekabggaran Pae tak twrgolong serius.
Kehilangan satu pemain, Persela Lamongan tetap gencar memberikan perlawanan terhadap Arema Cronus. Sampai istirahat water break tak ada gol tercipta. Walhasil, pada menit ke-42, penyerang Persela, berhasil mencetak gol.
Dzumafo berhasil melewati dua pemain belakang Arema, Hamka Hamzah dan Ryuji Utomo. Tendnagan plesingnya tak bisa dijangkau Kurnia Meiga, sehingga Persela lebih dulu unggul.
Babak kedua, Arema yang unggul satu pemain langsung berinisiatif menyerang. Arema dengan materi pemain mumpuni terus mengurung Persela. Ini berlangsung lebih lima menit.
Usaha yang dilakukan Goonzales bersama rekan-rekannya membuahkan hasil. Pada menit ke-52 Esteban Vizcarra mencetak gol pertama bagi Arema melalui tendangan keras dari dalam kotak pinalti. Kedudukan menjadi seimbang.
Arema kembali menggempur pertahanan Lamongan. Hanya perlu waktu 13 menit bagi Singo Edan untuk mencetak gol keduanya. Hamka berhasil memanfaatkan umpan sepak pojok dengan sundulan kepalanya. Kiper Persela, Choirul Huda dipaksa kembali memungut bola dari gawangnya.
Sedjan Lopicic menambah keunggulan bagi Arema pada menit ke-75. Skor 3-1 untuk keunggulan Arema bertahan hingga laga usai.
Pelatih Persela, Stefan Hannson, mengatakan dengan kehilangan satu pemain membuat timnya sulit mempertahankan keunggulan 1-0 di babak pertama. Apalagi, kata dia, Arema mempunyai materi pemain sangat bagus.
"Bermain dengan jumlah pemain sama saja sulit, apalagi kekurangan satu pemain, akan lebih sulit," kata Hannson usai laga.
Meski timnya kalah, Hannson tetap memberikan pujian terhadap skuad asuhannya yang telah bermain sesuai rencana. "Kalau gol di babak kedua saja mungkin akan berbeda," kata dia.
Pelatih Arema, Milomir Seslija, melihat para pemainnya bermain dengan penuh percaya diri. Meski tim lawan kehilangan satu pemain, menurut dia, timnya tidak terpengaruh. "Kami bermain bagus, kalau pun sama sama bermain sebelas pemain, kami tetap akan menang," ujarnya.
Milo mencatat, Persela memiliki empat peluang tetapi hanya satu yang berbuah gol. Ia menambahkan gol itu pun terjadi karena kesalahan pemainnya.
"Ketika babak pertama berakhir, saya yakinkan kepada pemain kalau bisa cetak satu gol di babak kedua, kami akan mencetak lebih, dan itu benar," kata Milo.
Kemenangan atas Persela di laga terakhir babak penyisihan grup mengantarkan Arema Cronus maju ke babak enam besar.
FIRMAN HIDAYAT