TEMPO.CO, Jakarta - Kiprah awal Josep Guardiola di Manchester City mengundang banyak sorotan. Bukan soal kemenangan yang diraih timnya pada laga pertama, tapi karena pelatih asal Spanyol itu menyingkirkan Joe Hart dari tim utamanya.
Joe Hart adalah kiper berkualitas, terbukti ia jadi kiper utama timnas Inggris. Tapi, bagi Guardiola, ia tampaknya tak cukup baik, sehingga hanya jadi cadangan saat City mengalahkan Sunderland 2-1 pada laga pembuka Liga Inggris. Jadi apa yang salah dengan Joe Hart? Jawaban sederhananya: ia tak memiliki filosofi bermain seperti yang diinginkan Guardiola.
Bila ditelaah ke belakang, sejak menangani Barcelona kemudian Bayern Muenchen, Guardiola tak pernah menempatkan kiper sebagai pemain pelengkap. Artinya, dalam bermain, timnya tak pernah mengandalkan sepuluh orang dilengkapi kiper. Ia menginginkan kiper ikut terlibat aktif dalam permainan: tak takut memainkan bola, memilih melakukan umpan pendek yang akurat yang menjadi awal dari serangan tim. Kiper, bagi dia, adalah titik pertama dari sistem "membangun serangan dari belakang".
Gaya yang diinginkan Guardiola adalah seperti yang ditunjukkan Victor Valdes di Barcelona saat melawan Real Madrid dalam pertandingan La Liga, Desember 2011. Saat itu Barcelona dalam posisi tertinggal. Valdes membuat blunder di awal laga, sehingga Barca kebobolan lebih dulu. Lalu apa yang dilakukan Valdes?
Ia tetap tenang dan tak terpancing untuk langsung mengirim bola ke depan. Ia terus memainkan bola yang diterima dari bek, mengopernya lagi kepada bek sama atau bek lain. Ia terus melakukan hal sama, dan akhirnya Barcelona menang 3-1.
Guardiola pun memujinya seusai laga. "Yang sempurna dari laga ini adalah, seusai gol itu, Valdes berani terus memainkan bola. Kiper lain tak akan melakukan itu, tapi Victor terus memainkan bola. Saya lebih suka kehilangan bola dengan cara itu tapi memberi sumbangan pada kontinuitas permainan," katanya.
Di Bayern Muenchen, Manuel Neuer mampu memenuhi harapan itu. Akurasi umpannya termasuk sempurna. Bahkan hanya ada sepuluh pemain lain di Bundesliga yang akurasinya lebih baik daripada dia.
Joe Hart justru kurang dalam hal itu. Pemain itu lebih suka melakukan tendangan jarak jauh hingga melewati garis tengah gawang. Statistik menunjukkan ia hanya melakukan 562 umpan pendek dalam tiga musim, ketimbang Neuer yang mencapai 2.077.
Jadi tak heran bila Guardiola tak begitu suka dengan kiper ini. Kini Hart gencar diberitakan akan meninggalkan Etihad Stadium dan digantikan kiper Barcelona, Claudio Bravo.
SKY SPORTS | NURDIN