TEMPO.CO, Balikpapan - Mantan kapten tim nasional, Bima Sakti, mengatakan ingin menghabiskan kariernya sebagai pemain di Persiba Balikpapan. Pemain gaek ini memang sempat ditawari menjadi asisten pelatih timnas Indonesia, membantu tugas Alfred Riedl. “Saya bilang ingin berfokus di Balikpapan membantu pelatih Jaino Matos,” kata Bima Sakti, Senin, 22 Agustus 2016.
Bima mengatakan niatnya tersebut sempat disampaikan kepada asisten pelatih senior, Wolfgang Pikal, menjelang rekrutmen pemain. Menurut dia, masih banyak nama lain yang punya kemampuan mendampingi duo pelatih Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal.
Baca:
Kalah oleh Perseru, Persiba Layangkan Protes ke Wasit
Semen Padang Sambangi Persiba, Nil Maizar Ingin Curi Poin
Imbangi Persipura, Persiba Pede Atasi Semen Padang
Pernyataan Bima ini sekaligus menepis sejumlah pemberitaan yang menyebutkan ia takut gagal membawa timnas ke turnamen Piala AFF. Dia menyatakan para pemain timnas tidak boleh gentar melawan tim sehebat apa pun dalam pertandingan. “Saya ingin menikmati karier saya terakhir di Persiba. Makanya saya ngomong ke Wolfgang dan pengurus PSSI, saya bilang, mungkin ada pelatih yang lebih baik, lebih layak,” ujarnya.
Bima mengawali karier sepak bola dengan menjadi pemain junior dan senior Persiba Balikpapan. Prestasinya ini yang membuatnya tergabung dalam tim PON Kalimantan Timur hingga timnas Indonesia.
Bima mengatakan grafik permainan Persiba mulai menanjak saat ini sehingga berada di papan tengah kompetisi Indonesia Soccer Championship 2016. Menurut dia, tim ini masih butuh perhatian khusus agar mampu membanggakan pendukungnya di Balikpapan.
S.G. WIBISONO