TEMPO.CO, Jakarta - Mauro Icardi, striker sekaligus kapten Inter Milan asal Argentina, menyerang balik seniornya, Diego Armando Maradona, setelah mantan pemain legendaris tersebut kembali mengkritik secara terbuka.
“Dia pemain hebat. Namun, di luar sepak bola, saya tak bisa berkata apa-apa tentangnya. Saya pikir dia melakukan hal buruk sebagaimana dilakukannya tahun lalu, dan pernyataannya dalam wawancara itu tidak mendukung perdamaian,” kata Icardi.
Baca Juga:
Maradona mulai menyampaikan kritiknya sejak Icardi menikahi mantan istri rekan setimnya, Maxi Lopez, Wanda Nara, hanya beberapa bulan setelah mereka bercerai pada 2013. Pada Juni, Maradona menyerang lagi dengan mengatakan bahwa Icardi "sudah mati" dan pemenang Piala Dunia 1986 itu mengulangi lagi kecamannya pada Senin, 10 Oktober 2016, dengan melabeli pemain 23 tahun tersebut sebagai pengkhianat, yang akhirnya menuai respons Icardi.
Maradona.
Icardi pun balik menyerang Maradona. "Ini kata-kata yang hambar. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang seseorang yang bukan contoh bagi siapa pun," kata Icardi, yang hanya memiliki satu caps untuk timnas negaranya ketika dikalahkan Uruguay 2-3 dalam pra-Piala Dunia 2014 di Montevideo pada 15 Oktober 2013.
Meski berkebangsaan Argentina, Icardi memulai karier profesional di Italia bersama Sampdoria pada musim 2012-2013. Ketika itu, dia bermain dalam 33 pertandingan dengan mencetak sebelas gol. Pada pertengahan 2013, dia pindah ke Inter. Icardi telah bermain dalam 96 pertandingan dengan mencetak 53 gol untuk Inter.
Pemain bernama lengkap Mauro Emanuel Icardi Rivero tersebut memulai kompetisi Serie A Italia musim ini dengan bagus, dengan mencetak enam gol dalam tujuh pertandingan untuk klubnya yang berjulukan Nerazzurri.