TEMPO.CO, Jakarta - Wasit Mike Dean menjadi sorotan media-media Inggris setelah dia membuat keputusan kontroversial dalam dua laga terakhir yang dipimpinnya. Mike Dean mengeluarkan dua kartu merah dalam laga itu.
Laga kontroversial pertama adalah ketika Tottenham Hotspur menang melawan Southampton pada 28 Desember 2016. Saat itu, Dean memberikan kartu merah kepada gelandang Southampton, Nathan Redmond, atas pelanggaran terhadap Dele Alli di kotak terlarang.
Padahal, berdasarkan aturan baru badan sepak bola dunia (FIFA), pelanggaran yang dilakukan oleh pemain terakhir ketika bertahan hanya mendapatkan kartu kuning. Kartu merah hanya diberikan jika pelanggaran dilakukan dengan sangat keras atau melibatkan hand ball.
Dean kembali membuat kontroversi setelah dia mengusir pemain West Ham, Sofiane Feghouli, saat mereka menghadapi Manchester United, Senin, 2 Januari 2017. Tak hanya itu, dia juga mengesahkan gol Zlatan Ibrahimovic di akhir pertandingan yang membuat Manchester United menang 2-0. Padahal, berdasarkan tayangan ulang, Ibrahimovic sudah berada dalam posisi offside.
Dua laga kontroversial itu membuat netizen mempertanyakan kemampuan Dean dalam memimpin laga. Sejumlah komentar keras mereka lemparkan dengan menyatakan bahwa Dean merupakan wasit yang haus popularitas. Bahkan seseorang meminta Liga Super Cina merekrut bukan hanya mantan pemain hebat di Liga Eropa, tapi juga mantan wasit hebat seperti Dean.
”Suporter membayar dengan uang yang tak sedikit untuk menonton pertandingan sepak bola, dan orang ini merasa dia harus membuat pertandingan itu seluruhnya tentang dia. Wasit terburuk yang pernah saya lihat,” demikian cuitan Memz Dogi.
”Mike Dean adalah seorang badut,” cuit jurnalis ESPN, Alex Shaw.
”Tolong rekrut Mike Dean @china,” ujar akun Bateson87.
MIRROR | FEBRIYAN