TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City gagal lolos ke babak perempat final Liga Champions setelah kalah 1-3 di kandang AS Monaco, Kamis dinihari WIB, 16 Maret 2017. Menang 5-3 di laga pertama, City terdepak karena kalah gol tandang setelah skor agregat menjadi 6-6.
Bagi Josep Guardiola, pelatih City, hasil ini menjadi pukulan. Untuk pertama kali dalam karier kepelatihannya ia gagal membawa timnya ke perempat final Liga Champions.
Pelatih asal Spanyol itu menilai City tampil buruk di babak pertama. "Kami bermain luar biasa di babak kedua, tapi di babak pertama kami lupa untuk berada di sana," katanya. "Kami adalah tim yang ingin bertahan secara agresif, terutama saat tak memegang bola. Di babak kedua kami jauh, jauh lebih baik, tapi itu tidak cukup."
Baca: Monaco Depak Man City di Liga Champions, 5 Fakta Menarik Muncul
Gol Monaco di Stade Louis II itu dicetak oleh Kylian Mbappe Lottin pada menit ke-8, Fabinho (29), dan Tiemoue Bakayoko (77). Sedangkan gol tunggal City diceploskan Leroy Sane (71).
Guardiola menyebut hal itu menjadi pelajaran bagi timnya. "Hal seperti ini terjadi. Lawan lebih mampu hadir di sana dan kami akan belajar," kata mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen ini. "Kami memiliki tim yang belum banyak pengalaman di kompetisi ini. Di babak kedua kami memiliki kesempatan mencetak banyak gol. Kami tidak bisa melakukannya dan karena itu kami tersingkir."
Ia menyebut ada detail-detail di laga itu yang perlu dibahas kembali dengan timnya, termasuk saat Bakayoko mencetak gol. "Kami akan berusaha memperbaiki diri, tapi kompetisi sangat menuntut dan kadang Anda butuh keberuntungan. Kali ini kami tak beruntung," kata Guardiola.
City harus segera bangkit dan melupakan kegagalan kali ini. Pada akhir minggu ini mereka akan menghadapi laga berat di Liga Inggris, yakni melawan Liverpool.
SOCCERWAY | NURDIN