Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rahasia Alves Bisa Cemerlang di Juventus Setelah Didepak Barcelona

Editor

Febriyan

image-gnews
Bek Juventus Dani Alves, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang AS Monaco pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions di Turin, Italia, 10 Mei 2017. Juventus melaju ke final setelah menang dengan aggregat 4-1. AP/Luca Bruno
Bek Juventus Dani Alves, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang AS Monaco pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions di Turin, Italia, 10 Mei 2017. Juventus melaju ke final setelah menang dengan aggregat 4-1. AP/Luca Bruno
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dani Alves meraih gelar pemain terbaik pada laga kedua semifinal Liga Champions antara Juventus dan AS Monaco, Rabu dinihari, 10 Mei 2017, di Juventus Stadium. Dia mencetak satu gol fantastis dan membawa Juventus menang 2-1 pada laga itu.

Gol Alves dianggap fantastis karena dia melakukannya dengan tendangan first time jarak jauh yang membuat bola melesat kencang dan melengkung sehingga tak dapat diamankan penjaga gawang Danijel Subasic. Hal itu juga bisa dianggap fantastis karena Alves kini sudah berusia 34 tahun.

Baca: Liga Champions: Rekor Dipatahkan Monaco, Juventus Kurang Fokus

Tak hanya pada laga kedua ini, Alves juga tampil fantastis dalam pertandingan semifinal pertama di kandang AS Monaco. Dia mencetak dua assist untuk gol Higuain yang membuat Juventus pulang dengan kemenangan 2-0.

Performa Alves di Juventus terbilang mengejutkan. Usianya sudah tak muda lagi. Barcelona juga sebelumnya memilih melepasnya karena kemampuannya dianggap sudah mulai habis.

Alves mengaku tak terkejut dengan performa yang ditunjukkannya bersama Juventus saat ini. Dia menganggap performanya itu merupakan buah dari kerja keras dan profesionalisme yang dijalaninya setiap hari.

"Apakah saya terkejut berada di level terbaik saat ini? Saya bekerja keras. Saya hidup dalam pertandingan dengan intensitas tinggi dan cinta," ujarnya.

Baca: Kata Dani Alves Setelah Loloskan Juventus ke Final Liga Champions

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semua yang saya dapatkan dalam hidup saya adalah hasil dari kerja keras saya setiap hari dan profesionalisme. Pada akhirnya, saya meraih buah dari pekerjaan saya yang tak Anda lihat itu."

Alves mengaku sempat mendapat kesulitan untuk beradaptasi dengan sepak bola Italia setelah hengkang dari Barcelona pada awal musim ini. Jika di Barcelona terbiasa bermain menyerang, di Juventus dia harus beradaptasi dengan gaya bertahan. Apalagi dia sempat mengalami patah kaki pada Desember lalu. Namun dia yakin telah mampu beradaptasi dengan lebih baik.

Baca: Antar Juventus Singkirkan Barcelona, Dani Alves: Ada Sensasi Aneh

“Awalnya, itu (perbedaan gaya permainan antara Juventus dan Barcelona) membuat saya terganggu, tapi ada cara yang berbeda dalam melihat sepak bola," tuturnya.

"Ketika saya mulai beradaptasi, saya mendapatkan cedera. Saya harus beradaptasi dengan tim, filosofi klub. Saya berada di sini untuk membuat tim ini merasa nyaman dan menikmati diri saya sendiri."

Dengan melajunya Juventus ke final Liga Champions musim ini, Alves akan berpeluang menjadi bagian dari pemain yang pernah merasakan gelar itu dengan dua klub berbeda.

GOAL | FEBRIYAN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

1 hari lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

2 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

2 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

3 hari lalu

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Alberto Lingria
Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.


Juventus Tetap Lolos ke Final Copa Italia 2023/2024 meski Ditekuk Lazio di Leg Kedua

4 hari lalu

Pemain Juventus, Arkadiusz Milik berselebrasi. REUTERS/Massimo Pinca
Juventus Tetap Lolos ke Final Copa Italia 2023/2024 meski Ditekuk Lazio di Leg Kedua

Juventus lolos ke final Copa Italia 2023/2024 meski kalah 1-2 oleh Lazio dalam laga semifinal leg kedua. Melaju dengan agregat 3-2.


PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

5 hari lalu

Pemain Paris St Germain Lucas Beraldo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Lyon pada pertandingan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris,  22 April 2024. REUTERS
PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.


Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

6 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

Jadwal Liga Champions 2023-2024 akan memasuki babak semifinal, melibatkan Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, Bayern Munchen, dan Real Madrid.


Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

7 hari lalu

Ekspresi pemain Real Madrid, Nacho, setelah gagal menjebol gawang Atletico Madrid dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Spanyol, Sabtu, 29 September 2018. Laga tersebut berakhir dengan skor kacamata 0-0. REUTERS/Sergio Perez.
Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

Nacho Fernandez dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2023-2024


Arsenal Bisa Fokus Berburu Gelar Liga Inggris Usai Tersingkir dari Liga Champions

7 hari lalu

Ekspresi manajer Arsenal Mikel Arteta dan manajer Manchester City Pep Guardiola dalam pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium pada Minggu, 31 Maret 2024. REUTERS/Carl Recine.
Arsenal Bisa Fokus Berburu Gelar Liga Inggris Usai Tersingkir dari Liga Champions

Bagaimana Mikel Arteta menakar peluang Arsenal meraih gelar Liga Inggris musim ini?


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

8 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian