TEMPO Interaktif,Palembang - Pembina Sriwijaya FC, Alex Noerdin, membantah dirinya pernah didekati oleh pengurus PSSI terkait keikutsertaan Sriwijaya FC dalam ajang Liga Prima Indonesia (LPI). "Saya belum pernah dihubungi siapa pun dari pihak PSSI. Jadi saya tidak tahu kenapa bisa ada dalam pemberitaan itu. Nanti saya cek kebenarannya dulu,” kata Alex, Selasa, 1 Nopember 2011.
Alex menduga mungkin saja ada orang-orang PSSI berniat melobi dirinya. Tapi karena kesibukannya menyiapkan SEA Games, niat itu tak kesampaian. Sebelumnya Ketua Kompetisi PSSI Sihar Sitorus mengklaim Sriwijaya FC tetap berkiprah di LPI karena telah berhasil melobi pembina Sriwijaya yang juga Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin agar Sriwijaya FC tetap berlaga di LPI.
Menurut Alex, dirinya akan menanyakan dahulu pokok permasalahannya kepada Presiden Sriwijaya FC terkait kisruh yang ada di tubuh PSSI saat ini. "Nanti saya akan tanyakan dulu dengan presidennya apa permasalahannya," kata Alex.
"Saya rasa Sriwijaya FC sudah ada yang mengurusnya. Jadi saya tidak bisa putuskan karena saya hanya pembina. Kami kembalikan kepada direksi dan manajemen klub,’’ ujar dia. Menurut Alex, kisruh yang terjadi di PSSI hendaklah disikapi dengan cermat oleh manajemen klub Sriwijaya FC karena hal itu menyangkut masa depan klub yang menjadi kebanggaan wong kito itu.
"Kalau saya tentunya menginginkan Sriwijaya FC tetap berlaga pada kompetisi di bawah naungan PSSI, tapi tetap pada statuta FIFA. Karena jangan sampai ada masalah lagi di kemudian hari,’’ ujar Alex.
Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainuddin mengatakan sampai saat ini Sriwijaya FC tetap ngotot bersama 13 klub lainnya yang menginginkan berlaga pada kompetisi Liga Super Indonesia (LSI). ‘’Kami tetap pada tujuan awal kami bergabung pada K-14 untuk mengikuti LSI. Kami jelas tidak ingin mengikuti kompetisi yang dinilai tidak memiliki legitimasi hukum yang jelas,” ucap Hendri.
Mengenai pemberitaan yang mengatakan Sriwijaya FC akan berlaga di kompetisi LPI, Hendri menilai itu merupakan akal-akalan PSSI karena selama ini manajemen klub Laskar Wong Kito tidak pernah mendaftarkan timnya untuk berlaga pada kompetisi LPI.
"Saya rasa PSSI sudah sangat arogan sekali mencatut nama Sriwijaya FC. Kami tidak pernah mendaftar ulang untuk tampil di LPI. Saya rasa PSSI sudah melakukan kebohongan publik yang banyak menyesatkan masyarakat luas,” kata dia lagi.
PARLIZA HENDRAWAN