Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Palestina Jadikan Piala Asia Sebagai Ajang Politik

image-gnews
Pemain Palestina Mustafa Abu Uaik (kanan) berebut bola dengan pemain Thailand Chahahan Pombupha, dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade di Tepi Barat (9/3).  AP/Nasser Shiyoukhi
Pemain Palestina Mustafa Abu Uaik (kanan) berebut bola dengan pemain Thailand Chahahan Pombupha, dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade di Tepi Barat (9/3). AP/Nasser Shiyoukhi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partisipasi tim sepak bola Palestina dalam Piala Asia 2015 bukanlah urusan olahraga semata. Ini adalah bagian dari perjuangan mereka untuk diakui sebagai sebuah negara yang sah.

"Kami datang ke sini untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa ada sebuah negara bernama Palestina dan kami akan mewakili rakyat Palestina di sini," kata kiper Ramzi Saleh, sebagaimana dikutip Reuters.  "Kami datang ke Australia untuk pertama kalinya dan kami adalah satu-satunya tim di turnamen ini yang sedang dijajah. Kami bangga berada di sini."

Kebanggaan Saleh salah satunya bakal datang dari pemandangan manis yang akan mereka nikmati, yaitu berkibarnya bendera negara mereka di stadion-stadion Australia. Ini menarik, mengingat Australia adalah satu di antara dua negara (selain Amerika Serikat) yang menolak resolusi Palestina untuk mengakhiri pendudukan Israel di wilayah mereka.

Memang, soal prestasi di Piala Asia, mungkin tak banyak yang bisa diharapkan dari tim sepak bola Palestina dalam debut mereka ini. Sekarang mereka berada di peringkat ke-115 dunia—terendah di antara tiga negara lain di Grup D (Jepang peringkat ke-52 dunia, Yordania ke-74, dan Irak ke-81). Tapi bukan berarti mereka ke Australia hanya untuk berlibur.

"Banyak orang berkata bahwa kami adalah turis di kompetisi ini. Tapi kami datang ke sini untuk berjuang dan menembus babak kedua," Saleh menambahkan. "Tidak ada yang mustahil di sepak bola dan apa pun bisa terjadi di lapangan."

Pertandingan pertama Palestina pada Piala Asia ini adalah laga melawan salah satu tim terkuat di Asia, Jepang, di Stadion Newcastle, hari ini.  Soal itu, kepala pelatih Palestina, Ahmed Al Hassan, berharap pihaknya bisa membuat kejutan. "Jepang tidak tahu apa-apa soal tim kami karena kami baru di kompetisi ini. Hanya di AFC Challenge Cup mereka melihat kami," kata Al Hassan. "Tapi itu tidak cukup."

"Saya yakin, mereka tahu tim kami akan berjuang dan bermain dengan semangat. Ada rahasia dalam sepak bola, tapi saya memiliki strategi untuk menunjukkan diri kami dalam level yang bagus," ujar Al Hassan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesulitan Palestina sebenarnya tidak hanya mereka hadapi di lapangan saat melawan tim-tim kuat. Semenjak masa persiapan, berbagai hal sudah menghadang mereka.

"Semua pemain memiliki banyak kesulitan menjalani seleksi tim karena banyak yang berasal dari Gaza, Tepi Barat, dan juga dari luar Palestina," kata Al Hassan. "Sulit mengumpulkan mereka di satu tempat."

Menurut Al Hassan, pemain-pemain yang berada di luar Palestina memiliki kesulitan untuk datang ke Palestina karena pembatasan yang dilakukan Israel. "Kami mengumpulkan pemain di luar (Palestina) dan itu adalah poin negatif buat kami, tapi kami berjuang untuk terus bersama seperti layaknya sebuah tim," ujarnya.

REUTERS | GADI MAKITAN

Baca berita lainnya:
Calon Kapolri: Tiga Perbedaan Pilihan Jokowi dan SBY
Calon Kapolri: Tiga Persamaan Pilihan Jokowi dan SBY
2 Perusahaan Ini Setor Duit ke Budi Gunawan
Diancam Bom, Kantor VoA Indonesia Gelap Gulita
Jokowi: Izin Penerbangan Bertahun-tahun Dibiarkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Profil 3 Pemain Korea yang Diwaspadai Shin Tae-yong di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong memandang Korea Selatan akan menjadi lawan yang sulit bagi timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

1 hari lalu

Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hoong. Nurphoto/Sopa Images
Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Duel Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia u-23 2024. Ini profil Shin Tae-yong dan Hwang Sun-hong


Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

2 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia Nathan Noel (14) berusaha melewati pemain belakang saat menghadapi Timnas Vietnam di laga Kualifikasi piala dunia 2026 di SUGBK, Senayan, Jakarta. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

Nathan Tjoe-A-On meninggalkan timnas U-23 Indonesia usai lolos ke perempat final Piala Asia. Ia kembali ke klubnya, SC Heerenveen di Belanda


Saat Jokowi Masih Ngantuk Nonton Timnas U-23 tapi Harus Panen Jagung

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Saat Jokowi Masih Ngantuk Nonton Timnas U-23 tapi Harus Panen Jagung

Presiden Jokowi menjalankan agenda dia sebagai kepala negara hari ini terlepas kondisi kantuk usai menonton Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia semalam.


Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

4 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia. Foto : PSSI
Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

Pelatih timnas Yordania-U23 Abdallah Abu Zema menilai timnas Indonesia U-23 Indonesia adalah yang lawan sulit. Siapa keluar sebagai pemenang?


Hasil Piala Asia U-23 2024: Laga Australia vs Yordania Berakhir Imbang 0-0

10 hari lalu

Laga pembukaan Piala Asia U-23 2024 antara Australia U-23 vs Yordania U-23 berakhir imbang tanpa gol di Doha, Qatar pada Senin (15/4/2024). ANTARA/HO-AFC.
Hasil Piala Asia U-23 2024: Laga Australia vs Yordania Berakhir Imbang 0-0

Laga pembuka Piala Asia U-23 2024 antara Australia melawan Yordania berakhir imbang tanpa gol.


Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

29 hari lalu

Park Hang-seo juga pernah membawa timnas Vietnam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2020. Pada laga final, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.


Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

59 hari lalu

Pemain timnas Filipina, Mike Ott dan Kevin Ingreso melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, 21 November 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) menunjuk Tom Saintfiet sebagai pelatih kepala menggantikan Michael Weiss.


Jurgen Klinsmann Resmi Dipecat dari Posisi Pelatih Timnas Korea Selatan

16 Februari 2024

Jurgen Klinsmann. Doc. AFC.
Jurgen Klinsmann Resmi Dipecat dari Posisi Pelatih Timnas Korea Selatan

Jurgen Klinsmann resmi dipecat dari posisi pelatih Timnas Korea Selatan menyusul kegagalan menjuarai Piala Asia 2023.


Komite Timnas Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan Rekomendasikan Pemecatan Juergen Klinsmann

15 Februari 2024

Pelatih Korea Selatan, Juergen Klinsmann. REUTERS/Molly Darlington
Komite Timnas Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan Rekomendasikan Pemecatan Juergen Klinsmann

Rekomendasi pemecatan Juergen Klinsmann muncul setelah terjadi perkelahian antara kapten Son Heung-min dan gelandang Lee Kang-in.