TEMPO.CO, Sidoarjo - Dokter Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, Jawa Timur, mendiagnosis mantan kiper tim nasional Kurnia Sandy, 40 tahun, mengalami gejala stroke. Namun dokter masih perlu melakukan serangkaian tes lagi untuk memastikannya.
"Sementara dilihat dari gejala dan hasil dua kali tes CT (computerized tomography) scan memang ada indikasi ke situ (stroke)," kata dokter spesialis syaraf Rumah Sakit Umum Sidoarjo yang menangani Kurnia Sandy, Syamsu Rahmadi, saat memberikan keterangan pers, Selasa, 27 Oktober 2015.
Dilihat dari gejalanya, kata dia, sebelum dibawa ke rumah sakit, tiga hari sebelumnya Sandy mengalami panas tinggi yang sempat menyebabkannya hilangnya daya ingat. Adapun dari hasil dua kali CT scan menunjukkan kadar gulanya tinggi, natrium, dan kaliumnya rendah.
Namun demikian, Syamsu menyebut kondisi mantan kiper tim Primavera itu berlahan mulai membaik. "Alhamdulillah mulai sudah bisa diajak bicara. Kalau ditanya juga sudah bisa menjawab walaupun suaranya sangat pelan," ujarnya.
Bila tidak ada sesuatu yang terjadi, rencananya pihaknya hari ini akan memindahkan Kurnia Sandy dari paviliun high care unit ke ruang rawat inap. "Untuk ruangannya di mana belum tahu. Yang jelas tetap di paviliun," ujarnya.
Kurnia Sandy menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo sejak Sabtu malam, 24 Oktober 2015. Dia mengalami sakit panas tinggi sejak sepekan terakhir yang menyebabkan daya ingatnya hilang.
Sandy sempat bergabung dengan timnas Primavera pada 1994. Selama kariernya dia pernah membela Pelita Jaya, Persikabo Bogor, PSM Makassar, Arema, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, dan Mitra Kukar.
NUR HADI