TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan kini tengah mengarah ke legenda Timnas Jerman Barat Franz Beckenbauer untuk menerangkan alasan pemberian uang 6,7 juta euro (Rp 97,15 miliar) dari Federasi Sepak Bola Jerman (Deutscher Fussball-Bund/DFB) kepada Federation Internationale de Football Federation (FIFA) yang diduga memengaruhi penunjukan Jerman sebagai tuan rumah Piala Dunia 2006.
Munculnya tekanan kepada mantan kapten Timnas Jerman Barat itu—yang sebagai pemain memimpin negara itu juara Piala Dunia 1974—disebabkan Presiden DFB Wolfgang Niersbach mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban politik Namun, menegaskan bahwa secara pribadi dia tidak melakukan kesalahan apa pun atas pentransferan dana itu.
Beckenbauer merupakan ketua panitia pelaksana Piala Dunia 2006. Itulah mengapa tatapan mengarah kepadanya setelah Niersbach mengundurkan diri dengan embel-embel pengakuan bahwa dirinya tidak bersalah.
Rainer Koch, yang bersama Wakil Presiden DFB Reinhard Rauball mengisi kekosongan sebagai pelaksana tugas kepemimpinan sepeninggal Niersbach, menyatakan kini tiba saatnya bagi Beckenbauer untuk lebih melibatkan diri demi mengatasi masalah tersebut.
“Kami memiliki permintaan agar dia (Beckenbauer) lebih terlibat dalam proses pembersihan ini. Pertanyaannya ialah mengapa pemberian tuan rumah Piala Dunia 2006 membuat kita sekarang sibuk. Itu permintaan besar dari seluruh pimpinan DFB agar dia menjawab pertanyaan-pertanyaan ini,” kata Koch kepada televisi Jerman Zweites Deutsches Fernsehen (ZDF).
Koch menambahkan bahwa keinginan yang muncul kebih daripada sekadar membersihkan masalah sebesar 6,7 juta euro. “Kami tiba pada kesimpulan bahwa beberapa proses sekitar penetapan Jerman sebagai tuan rumah Piala Dunia 2006 harus diperhatikan dengan seksama.”
Niersbach, bersama dua mantan rekan panitia pelaksana Piala Dunia lainnya, sedang diselidiki untuk penggelapan pajak yang terkait dengan sebuah transaksi setelah polisi menggerebek markas DFB dan rumahnya pekan lalu.