TEMPO.CO, Jakarta - Misteri soal siapa bocah berkaus kantong kresek berwarna mirip seragam tim nasional Argentina akhirnya terpecahkan. Laman BBC mengatakan bocah tersebut bernama Murtaza Ahmadi dari sebuah desa di Afganistan. Kepastian ini menganulir kabar terdahulu yang menyebutkan bahwa bocah tersebut berasal dari Irak.
Laman BBC mengabarkan bahwa mereka mendapatkan kabar dari seorang warga Afganistan yang kini bermukim di Australia, Azim Ahmadi. Dalam surat elektronik, Azim Ahmadi mengatakan bocah itu adalah keponakannya yang berusia lima tahun. Azim menyertakan foto keponakannya itu dalam surat kepada BBC.
Berdasarkan penelusuran BBC, foto bocah yang dikirim Azim itu memang sangat mirip dengan foto bocah berkaus kantong kresek dengan nomor punggung 10 dan nama Messi di bagian punggungnya. Azim pun menjadi perantara yang menghubungkan BBC dengan ayah Murtaza yang bernama Arif.
Kepada BBC, Arif membenarkan bahwa anaknya adalah bocah dalam foto yang menyebar luas dalam dua pekan terakhir ini di dunia maya secara viral. Dia mengatakan foto itu diambil oleh anak pertamanya, Hamayon, yang kemudian mengunggahnya di laman media sosial Facebook.
Keluarga Arif tinggal di Distrik Jaghori, di bagian timur Provinsi Ghazni, Afganistan. Arif mengatakan anaknya itu memang sangat menyukai Messi, tapi karena dia hanya berprofesi sebagai petani dia tak mampu membelikan anaknya itu jersey Messi.
"Jadi dia memutuskan untuk menggunakan kantong kresek," ujar Arif dalam wawancaranya dengan BBC. "Dia mendengar dari temannya yang memiliki Internet bahwa keluarga kami menjadi pembicaraan. Anak saya juga berharap bahwa ada negara yang bisa membantu kami bertemu Messi dan jika memungkinkan dia ingin menjadi pesepak bola seperti dia (Messi) di masa depan."
Sebelumnya, foto Murtaza itu menyebar luas di dunia maya dan menimbulkan keprihatinan. Messi yang mengetahui bocah tersebut menggunakan kaus kantong kresek dengan namanya pun menyatakan ingin menemui sang bocah dan memberikannya jersey asli plus tanda tangannya.
Kabar itu menyebar sebegitu cepat sehingga banyak pihak mengklaim mengetahui siapa anak itu sebenarnya. Stasiun televisi Irak, Kurdish TV, bahkan mengklaim sang bocah itu bernama Homin dan bertempat tinggal di Dohuk. Namun kabar itu belakangan diakui salah.
BBC | FEBRIYAN