TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, mengkhawatirkan kualitas penampilan timnya kendati menang melawan AS Roma pada 16 besar Liga Champions pada Rabu dinihari, 9 Maret 2016. Ramos mengatakan kualitas permainan timnya perlu ditingkatkan jika ingin menjuarai liga ini.
Dua gol pada babak kedua dari Cristiano Ronaldo dan James Rodriguez membuat Madrid menang 2-0 atas AS Roma di Bernabeu. Dengan hasil itu, Madrid lolos ke babak berikutnya dengan agregat 4-0. Namun penampilan tim asuhan Zinedine Zidane itu terlihat tidak maksimal.
AS Roma merepotkan Madrid dan beberapa kali membuang peluang emas. Pemain timnas Bosnia, Edin Dzeko, hampir membawa Roma unggul pada menit ke-14 setelah menerima umpan dari Mohamed Salah. Namun tendangannya tipis menyamping dari gawang Madrid.
Mohamed Salah hampir menciptakan gol, tapi tendangannya melenceng. Kiper Madrid, Keylor Navas, harus berjibaku mencegah Alessandro Florenzi, bek Kostas Manolas, dan penyerang Diego Perotti menciptakan gol.
"Roma telah menyulitkan kami. Tim itu menciptakan peluang-peluang berbahaya. Tapi, setelah itu, kami bermain bagus sekali," kata Ramos.
"Jelas margin kesalahan pada Liga Champions itu minimum, dan ini mengharuskan kami merefleksi diri. Kami harus mempelajari situasi-situasi ini, karena Liga Champions adalah peluang terakhir kami."
Tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen La Liga, Barcelona, Madrid menganggap juara Liga Champions adalah satu-satunya peluang gelar dapat diraih musim ini. Madrid pun secara memalukan sudah tersingkir dari Copa del Rey.
Di La Liga, Barca membantai Madrid 4-0 di Bernabeu pada November tahun lalu. Ramos mengatakan bakal senang menghadapi Barcelona pada perempatfinal Liga Champions jika klub Catalan ini mengalahkan Arsenal. Barcelona menjadi favorit maju ke babak berikutnya setelah menang 2-0 pada leg pertama di London.
"Tentu saja kami tidak bermasalah. Anda harus mengalahkan tim-tim terbaik, tak peduli kapan Anda menghadapi mereka," ujar Ramos, seperti dikutip Reuters.
ANTARA