TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi mengatakan telah mendapat surat balasan dari federasi sepak bola internasional (FIFA). Dalam suratnya, badan sepak bola dunia itu meminta pemerintah Republik Indonesia menyusun secara rinci gambaran mengenai penyelesaian kisruh sepak bola di Indonesia, sebelum perwakilan pemerintah bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino.
"Jadi sekarang kami sedang fokus untuk menyusun poin-poin penting untuk kami sampaikan ke FIFA. Baru setelah itu, delegasi akan berangkat," kata Imam di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 14 Maret 2016.
Terkait dengan poin-poin penting apa saja yang akan disampaikan, Imam mengatakan belum bisa memastikan karena baru membaca surat FIFA itu hari ini. Namun, ia menegaskan, pemerintah ingin bersama-sama FIFA memperbaiki sepak bola Indonesia dan PSSI.
Menpora mengatakan pengiriman delegasi ke FIFA diharapkan bisa dilakukan sebelum pertengahan April 2016. Untuk itu, ia meminta jajarannya untuk secara cepat bekerja menyusun poin-poin itu.
Di dalam poin itu, Imam akan menjelaskan kondisi sepak bola Indonesia. Menurut dia, sepak bola di Indonesia adalah industri yang besar. Karena itu, industri ini harus dikelola dengan baik sehingga memberi manfaat yang lebih besar pada semua pelaku, penikmat, dan semua masyarakat Indonesia.
Selain itu, Menpora menambahkan, pemerintah tak ingin sepak bola semata-mata jadi industri. "Tapi juga jadi prestasi. Maka harus ada pembibitan yang baik, pembinaan usia dini yang baik, kompetisi yang baik teratur," ujarnya.
Untuk menciptakan itu semua, ia mengatakan, semua harus dilandasi kepercayaan yang besar dari semua pihak, terutama sponsor dan pelaku-pelaku sepak bola lainnya. Salah satu opsi untuk menciptakan situasi seperti itu, kata dia, adalah mengganti kepengurusan PSSI.
AMIRULLAH