TEMPO.CO, Basel - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mendesak pemainnya menjadi legenda dengan memenangkan final Liga Eropa melawan Sevilla di Basel, Kamis dinihari, 19 Mei 2015, atau Rabu malam waktu Basel, Swiss. Ia berharap, penantian Liverpool selama 11 tahun untuk sukses di Liga Eropa segera terbayar di markas FC Basel, St Jakob-Park.
"Ini adalah cerita indah untuk cucu Anda, ketika Anda tua, tentang Legenda Liverpool. Bagaimana rasanya menjadi legenda Liverpool, saya tidak tahu. Tapi itu adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda rasakan di sepak bola,” ujar Klopp, seperti dilansir dari Sky Sport, Rabu, 18 Mei 2016.
Klopp mengaku tidak gugup dan tertekan. Dia malah merasa bersemangat mengakhiri musim pertamanya dengan sebuah trofi. "Saya tidak merasakan tekanan, saya merasa kesempatan,” ujarnya.
"Ketika saya datang ke sini, ada sejumlah keraguan terhadap para pemain. Sekarang saya benar-benar bahagia karena para pemain dapat menunjukkan seberapa kuat mereka dan itu adalah kesempatan besar untuk membuat langkah terakhir di musim ini,” ujarnya.
Liverpool maju ke babak final setelah mengalahkan Villareal. Sedangkan Sevilla adalah juara Liga Eropa dalam 2 tahun belakangan. Klub asal Spanyol itu mengalahkan wakil Inggris lain dan musuh bebuyutan Liverpool, yaitu Manchester United, untuk mencapai final.
ARIEF HIDAYAT | SKY SPORTS