Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alfred Riedl Jadi Pelatih Timnas, La Nyalla Masih Berperan  

image-gnews
Tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana hibah di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mattalitti mengenakan rompi tahanan usai  menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, 9 Juni 2016. La Nyalla diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur yang merugikan negara Rp 5,3 miliar. Tempo/Dian triyuli Handoko
Tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana hibah di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mattalitti mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, 9 Juni 2016. La Nyalla diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur yang merugikan negara Rp 5,3 miliar. Tempo/Dian triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia La Nyalla Mattalitti yang saat ini menjadi tahanan Kejaksaan Agung ternyata masih berperan dalam menentukan pelatih timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan Piala AFF 2016 Myanmar dan Filipina.

Campur tangan La Nyalla ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan di sela pengumuman penetapan Alfred Riedl sebagai pelatih timnas senior di kantor PSSI Senayan, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2016.

"Kami berdiskusi dengan Ketua Umum (La Nyalla Mattalitti) dan internal kami yang lain sebelum memutuskan ini. Ini adalah keputusan yang tepat. Yang jelas, kami punya pendapat sendiri," kata pria yang saat ini ditunjuk sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PSSI itu.

Riedl, asal Austria, bukan orang baru bagi timnas Indonesia. Mantan pelatih PSM Makassar itu sebelumnya sudah dua kali menukangi timnas Garuda saat berjuang di Piala AFF 2010 dan 2014. Hasilnya pun terbilang belum maksimal, yaitu menjadi finalis pada 2010.

Keputusan menggunakan jasa pelatih 66 tahun ini terbilang cukup mengejutkan karena sebelumnya dia tidak masuk daftar yang dipanggil tim panelis penyeleksi pelatih timnas yang di dalamnya berisi pelatih senior Emral Abus dan Benny Dolo.

Pelatih yang sebelumnya memaparkan programnya di hadapan tim panelis itu adalah pelatih Semen Padang, Nil Maizar; pelatih Bali United, Indra Sjafri; dan pelatih T-Team, Malaysia, Rahmad Darmawan. Bahkan Nil dan Rahmad sudah menyatakan kesiapannya membentuk timnas.

Dengan adanya keputusan ini, Alfred Riedl, yang saat ini sudah berada di Indonesia, mengaku akan bergerak cepat membentuk manajemen kepelatihan dan memilih pemain yang nantinya memperkuat timnas Garuda pada kejuaraan dua tahunan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk manajemen kepelatihan, mantan pelatih timnas Vietnam itu mengaku akan menggunakan jasa tim yang memberi dukungan saat dia menangani timnas Indonesia pada 2010 dan 2014.

Posisi asisten pelatih kemungkinan besar akan kembali diisi Wolfgang Pikal dan Widodo Cahyono Putro. Namun Widodo kemungkinan besar tidak bisa digaet karena saat ini melatih Sriwijaya FC. Sedangkan untuk dokter tim kemungkinan akan menggunakan jasa dokter Syarief Alwi.

"Untuk posisi pelatih penjaga gawang, saya akan terus mencari," tutur pelatih yang membawa timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2010 itu.

Terkait dengan siapa saja pemain yang akan dipanggil, Riedl mengaku belum memutuskan karena akan melakukan pemantauan lebih dulu. Apalagi saat ini sedang bergulir kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Selain itu, pemusatan latihan baru digulirkan Oktober nanti.

Piala AFF 2016 untuk babak penyisihan akan digelar di dua negara, yaitu Myanmar dan Filipina, pada November mendatang. Namun undian peserta kejuaraan dua tahunan itu hingga saat ini belum digelar.

ANTARA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.