Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KLB PSSI Dikabulkan FIFA, Digelar Paling Lambat 31 Oktober  

image-gnews
Suasana salah satu ruangan Kantor PSSI yang telah selesai direnovasi di areal Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, 2 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Suasana salah satu ruangan Kantor PSSI yang telah selesai direnovasi di areal Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, 2 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengabulkan permohonan Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang diajukan Kelompok 85 sebagai pemegang suara.

Restu KLB keluar setelah sembilan orang perwakilan Kelompok 85 bertemu dengan Kepala Asosiasi Anggota FIFA Primo Corvaro serta Kepala Asosiasi Anggota dan Pengembangan AFC Sanjeevan Balasingam, di kantor PSSI, kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin.

Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan, yang ikut dalam rapat tersebut, mengatakan FIFA meminta mereka menggelar kongres tahunan pada 3 Agustus mendatang. Menurut Hinca, FIFA ingin PSSI melengkapi sejumlah komponen yang diperlukan untuk menggelar KLB.

"Sebelum KLB, butuh Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Saat ini PSSI belum punya itu," kata Hinca, kemarin.

Komite Pemilihan terdiri atas tujuh orang dan Komite Banding Pemilihan berisi lima orang. Menurut Hinca, FIFA ingin kedua komite dipilih secara imbang dan obyektif oleh PSSI dan Kelompok 85.

Jika kedua komite sudah terbentuk, dilanjutkan proses menuju KLB seperti penjaringan calon ketua umum dan komite eksekutif. Berdasarkan statuta PSSI, proses penjaringan calon pun membutuhkan waktu tak sebentar.

"FIFA memberi tenggat pelaksanaan KLB paling lambat 31 Oktober 2016," kata Hinca. "Selanjutnya, kami tunggu surat notifikasi dan perintah selanjutnya dari FIFA."

Keputusan FIFA tersebut selaras dengan keinginan PSSI menggelar kongres tahunan pada awal Agustus 2016. PSSI beralasan kongres tahunan perlu digelar untuk mengkonsolidasikan kepengurusan pasca-pencabutan sanksi FIFA pada 13 Mei lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuasa hukum Kelompok 85, Gusti Randa, cukup puas meskipun keputusan FIFA tak sesuai dengan keinginan. "Yang terpenting, prinsip-prinsip pelaksanaan KLB jalan terus dan FIFA sudah setuju," kata Gusti.

Kelompok 85 getol mendesak KLB paling lambat 3 Agustus 2016. Permintaan tersebut mengacu pada statuta FIFA yang menyatakan pelaksanaan KLB paling lambat tiga bulan sejak permintaan tersebut mereka ajukan ke PSSI pada 3 Mei lalu.

Meski begitu, Gusti tetap optimistis KLB bisa terselenggara lebih cepat. Sebab, dalam pertemuan kemarin, FIFA sudah menunjuk Agum Gumelar sebagai Ketua Komite Pemilihan, dan Ketua Komite Banding Pemilihan, yakni Erick Thohir.

Gusti masih menyimpan asa FIFA bakal memerintahkan pelaksanaan KLB maju menjadi 3 Agustus 2016.

Kelompok 85 semakin girang ketika FIFA setuju memilih ulang ketua umum, wakil ketua, hingga seluruh komite eksekutif PSSI dalam KLB kelak. Erick mengatakan siap jika ditunjuk sebagai Ketua Komite Banding Pemilihan dalam KLB. Ia berjanji akan membantu proses reformasi sepak bola Indonesia.

INDRA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Presiden FIFA, Gianni Infantino. (AP/Michael Probst)
Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.


Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kantor FIFA di Zurich, Swiss. (beinsports.com)
Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

27 Maret 2018

Pemain Inggris, Jesse Lingard, mencetak gol ke gawang Belanda dalam laga persahabatan menjelang Piala Dunia 2018, 23 Maret 2018. REUTERS/Michael Kooren
Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

Negara-negara yang menyatakan akan melakukan boikot bertambah ketika Piala Dunia 2018 tinggal tiga bulan lagi.


Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

19 Maret 2018

Diego Armando Maradona (kedua kanan) dan Presiden FIFA, Gianni Infantino berfoto bersama usai mengikuti turnamen FIFA Legends menjelang upacara penghargaan FIFA di Zurich, Swiss, 9 Januari 2017. REUTERS/Arnd Wiegmann
Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kecemasan terhadap potensi bentrok suporter Rusia dan Inggris tak akan terjadi di Piala Dunia 2018.


FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

13 Februari 2018

Aksi demo warga Chehnya saat memberikan dukungan untuk pemimpin mereka, Ramzan Kadyrov dan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Grozny, Chechnya, 22 Januari 2016. Dok
FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

Keputusan FIFA untuk mengijinkan ibukota Chechnya, Grozny, sebagai markas Timnas Mesir mengundang protes.


Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

3 Februari 2018

Pemain timnas Jepang, Yuya Osako berebut bola dengan pemain timnas Arab Saudi, Osama Hawsawi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Saitama Stadium, Jepang, 15 November 2016. Dengan kemenangan ini, Jepang sementara menempel Arab Saudi di puncak klasemen dengan sama-sama mengumpulkan 10 poin. REUTERS/Toru Hanai
Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

Sami Al-Jaber bangga tim Arab Saudi bisa bermain pada partai pembukaan Piala Dunia 2018.


Pertama Kalinya, Palestina Ungguli Israel dalam Ranking FIFA

28 November 2017

Kiper Palestina Ramzi Saleh (21) meninju bola dari pemain Jepang Keisuke Honda di pertandingan sepak bola Piala Asia Grup D di Stadion Newcastle, Australia, 12 Januari 2015. Dalam laga itu Jepang cukur Palestina 4 gol tanpa balas, gol dicetak oleh Yasuhito Endo 8', Shinji Okazaki 25', Keisuke Honda 44' (penalti), Maya Yoshida 49'. REUTERS/Jason Reed
Pertama Kalinya, Palestina Ungguli Israel dalam Ranking FIFA

Tim Nasional Sepak Bola Palestina mencatatkan sejarah dalam peringkat yang dirilis FIFA, dengan mengungguli Israel untuk pertama kalinya.


Pemain Terbaik Dunia FIFA: Ini Pilihan Ronaldo, Messi, dan Boaz

24 Oktober 2017

Bintang Real Madrid Christiano Ronaldo, mencium penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2017 yang berhasil diraihnya dalam acara The Best FIFA 2017 Awards di Palladium Theatre, London, 23 Oktober 2017. AP
Pemain Terbaik Dunia FIFA: Ini Pilihan Ronaldo, Messi, dan Boaz

Cristiano Ronaldo, yang menjadi pemain terbaik dunia FIFA 2017, juga dipilih Boaz Solossa.


Pemain Terbaik Dunia: Tite Lebih Pilih Ronaldo Ketimbang Neymar

24 Oktober 2017

Bintang Real Madrid Christiano Ronaldo, mengacungkan jempol saat meraih penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2017 dalam acara The Best FIFA 2017 Awards di Palladium Theatre, London, 23 Oktober 2017.  Action Images via Reuters/John Sibley
Pemain Terbaik Dunia: Tite Lebih Pilih Ronaldo Ketimbang Neymar

Pelatih tim nasional Brasil, Tite, lebih memilih Cristiano Ronaldo ketimbang Neymar dalam pemilihan pemain terbaik FIFA 2017.