TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sepak bola besar biasanya identik dengan gaya hidup glamor, seperti menegak anggur atau sampanye mahal, bergonta-ganti pasangan, dan melakukan seks bebas. Namun premis itu ternyata tak berlaku untuk bek baru Arsenal, Shkodran Mustafi.
Dalam wawancara dengan laman The Sun, bek berdarah Albania kelahiran Jerman itu mengaku tak pernah sekali pun menegak minuman beralkohol dalam hidupnya. Hal itu dilakukan karena dia adalah muslim yang taat.
Mustafi menceritakan, dia pernah menolak ikut dalam konferensi pers Valencia, klub lamanya sebelum bergabung dengan Arsenal, karena masalah minuman beralkohol. Saat itu, di meja tempat dia akan berbicara, terpampang sebotol bir merek Estrella.
Namun dia terpaksa mengalah karena Valencia memiliki kontrak dengan Estrella, yang merupakan sponsor utama klub itu. Botol itu diharuskan terlihat kamera dalam konferensi pers.
"Akhirnya, botol itu tetap di tempatnya, tapi pihak klub dan perusahaan itu meminta maaf kepada saya karena mereka paham bahwa saya adalah muslim. Dan sebagai muslim, minuman beralkohol tak diperbolehkan dalam bentuk apa pun," ujarnya.
Sebagai muslim, Mustafi juga mengaku selalu menjalankan salat lima waktu di tengah rutinitasnya sebagai pemain sepak bola. Namun dia mengaku sempat kesulitan menjalankan ibadah puasa Ramadan saat Piala Eropa lalu.
"Menjadi muslim sangat penting bagi saya, lebih penting dari apa pun, walaupun terkadang saat bepergian membuat saya kesulitan melakukan salat ketika saya harus melakukannya," ucapnya.
"Pada saat Piala Eropa, saya sangat kesulitan, karena itu digelar di tengah Ramadan, sementara tak mungkin saya mengurangi makanan dan cairan yang saya konsumsi."
"Agama saya sangat penting bagi saya dan karier saya. Hal itu banyak membantu saya. Pada akhirnya, saya hanyalah satu di antara banyak orang di bumi ini yang mencoba mencari surga. Itulah tujuan saya. Dan jika saya bermain buruk, itu bukanlah akhir dari dunia," tuturnya.
THE SUN | FEBRIYAN