TEMPO.CO, Jakarta - Rekaman antara Air Traffic Controller (ATC) Bandara internasional Jose Maria Cordova dengan pilot pesawat tim Chapecoense yang dibocorkan kepada salah satu stasiun radio di Medellin menunjukkan pesawat itu kehabisan bahan bakar dan mengalami mati listrik.
Situs BBC memuat rekaman itu di lamannya. Dalam rekaman itu, pilot terdengar mengatakan "total electrical failure (kegagalan elektrik total)" dan "we are without fuel (kami tanpa bahan bakar)".
Ketinggian pesawat yang dilaporkan pilot sebelum percakapan itu selesai adalah 2.743 meter dan jarak terakhir pesawat dengan lintasan Bandara Jose Maria Cordova sekitar 15 kilometer.
Rombongkan klub Chapecoense sebelum berangkat.
Pesawat itu akhirnya jatuh di area pegunungan dekat Medellin. Badan pesawat terbelah. Dari 77 penumpang, hanya enam yang selamat.
Chapecoense, salah satu klub sepak bola Brasil kasta tertinggi Seri A, sedang dalam perjalanan menuju Medellin untuk menjalani final Copa Sudamericana melawan klub setempat, Atletico Nacional.
Tidak adanya ledakan saat pesawat itu jatuh semakin menguatkan dugaan bahwa pesawat itu kehabisan bensin. Salah satu sumber AFP di kalangan militer Kolombia menuturkan tidak adanya bensin merupakan sesuatu yang aneh.
Menurut BBC, para penyelidik kecelakaan itu belum mengumumkan satu pun penyebab kecelakaan. Analisis menyeluruh kemungkinan baru akan rampung beberapa bulan ke depan.
BBC | GADI MAKITAN