TEMPO.CO, Jakarta - Bojan Krkic Sr, ayah dari mantan pemain Barcelona, Bojan Krkic Jr, mengatakan Barcelona melepas kesempatan emas untuk memboyong Luca Modric pada 2008 lalu. Dia menyebutkan manajemen Barcelona saat itu hanya berpikir investasi jangka pendek.
Bojan yang saat itu bekerja sebagai pencari bakat bagi Barcelona menuturkan, saat itu, Barcelona memiliki kesempatan emas untuk membeli Modric dari Dinamo Zagreb. Informasi soal kehebatan Modric dia dapatkan dari sejumlah orang di Kroasia.
"Orang kami di Kroasia berbicara soal kehebatan Modric sebelum dia direkrut Tottenham. Saya saat itu bekerja untuk Barcelona dan kami mendapatkan berbagai video soal kehebatan Modric bersama Dinamo Zagreb dan Tim Nasional Kroasia," ujarnya seperti dilansir laman Sport.
Mereka pun sempat mengundang Modric ke Barcelona, dan si pemain memenuhi undangan itu. Bojan yang secara pribadi menemui Modric menyatakan dia langsung merasa bahwa Modric seorang pemain yang akan menjadi bintang di masa depan.
"Kami berbicara dengan dia dan pacarnya. Dia meninggalkan impresi yang hebat. Dia berbicara bahasa Inggris dengan lancar, tenang, dan sangat cerdas," katanya.
"Dia merupakan salah satu pemain yang tak suka tampil di media dan dia melakukan itu bersama Madrid saat ini. Dia adalah pemain yang rendah hati, saya melihat itu secara jelas," lanjut Bojan.
Masalahnya, saat itu Xavi Hernandez dan Andres Iniesta sedang tampil luar biasa bersama tim asal Catalunya itu. Mereka juga masih memiliki Sergio Busquet yang akan dipromosikan dari tim Barcelona B ke tim senior.
"Seperti kasus Frank Ribery, kami sudah mendapatkannya dalam genggaman kami. Modric adalah pemain bermental juara, tapi klub tak berpikir tentang masa depan. Mereka hanya berpikir soal jangka pendek dan menengah," kata Bojan.
Dia pun memprediksi Modric masih akan menjadi bintang di Real Madrid dalam dua hingga tahun ke depan. Pemain berusia 31 tahun itu masih terikat kontrak hingga 2020.
SPORT|FEBRIYAN