TEMPO.CO, Jakarta - Luis Enrique memutuskan mundur dari posisi pelatih Barcelona pada akhir musim ini. Selama tiga tahun masa kepelatihannya di klub itu, ia mengumpulkan delapan trofi.
Berikut ini sejumlah faktor terkait dengan masa tugasnya di Barcelona.
1. Ia mengantarkan Barcelona merebut tiga gelar juara sekaligus (treble) pada 2014-2015. Ia menjadi pelatih kedelapan dalam sejarah yang mampu melakukannya, setelah Jock Stein, Stefan Kovacs, Guus Hiddink, Alex Ferguson, Pep Guardiola, Jose Mourinho, dan Jupp Heynckes. Musim berikutnya, ia mampu mempersembahkan dua gelar juara.
2. Meski berprestasi, pandangan terhadapnya tak selalu positif. Ia dianggap tak konsisten menerapkan tiki-taka. Kehadiran Luis Suarez di lini depan kerap membuat tim itu terdorong untuk memakai umpan panjang, bukannya umpan pendek yang menjadi ciri khas tiki-taka.
Baca: Enrique Putuskan Mundur dari Barcelona, Ini Reaksi Guardiola
3. Tekanan buat pelatih 46 tahun itu kian berat setelah Barcelona ditekuk oleh Paris Saint-Germain 4-0 dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions bulan lalu. Sejumlah pemain disebut-sebut mulai tak respek kepadanya.
4. Musim ini, Barcelona masih mungkin meraih trofi. Kini Barcelona menggeser Real Madrid dari puncak klasemen dengan keunggulan satu angka, meski Madrid masih memiliki satu laga tertunda yang belum dimainkan. Peluang Barcelona di Liga Champions juga belum benar-benar habis, meski sudah kalah 4-0. Di Copa del Rey, tim itu akan tampil di final melawan Alaves pada 27 Mei 2017.
5. Sebelum Enrique memutuskan akan mundur, sudah ramai dimunculkan nama-nama pelatih yang dianggap akan menjadi penggantinya. Nama itu antara lain Jorge Sampaoli (Sevilla), Ernesto Valverde (Athletic Bilbao), Eusebio Sacristan (Real Sociedad), Ronald Koeman (Everton), Mauricio Pochettino (Tottenham), dan Arsene Wenger (Arsenal).
FOOTBALL ESPANA | NURDIN