TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pekan setelah menderita kekalahan 0-4 melawan Paris Saint-Germain (PSG), Barcelona masih yakin ada sebuah keajaiban Liga Champions Eropa di Stadion Camp Nou, Spanyol, dinihari nanti.
"Kami berharap bisa membuat keajaiban,” kata gelandang Barcelona asal Kroasia, Ivan Rakitic.
Barcelona membutuhkan lima gol di Camp Nou. Ini untuk menghindari tersingkir dalam 16 besar Liga Champions untuk pertama kali sejak hampir satu dekade lalu.
Sejak mengalami malam yang naas di Parc des Princes, Paris, Prancis, dalam pertandingan pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions, 15 Februari lalu, Barcelona meraih dua sukses.
Tim yang akrab dipanggil Barca ini merebut posisi pemimpin klasemen La Liga Spanyol dari Real Madrid. Mereka pun meraih keyakinannya menjelang tampil dalam pertandingan kedua 16 besar Liga Champions, dengan menang besar dua kali beruntun. Tim asuhan manajer Luis Enrique ini mengalahkan Sporting Gijon dan Celta Vigo, masing-masing 6-1 dan 5-0.
Barca justru tampil lebih lepas dan menakutkan lawan-lawannya setelah Enrique mengumumkan pengunduran dirinya akhir musim ini.
Lionel Messi, Neymar, Luis Suarez, dan pemain Barca lainnya adalah kumpulan bintang sepak bola dunia. Tapi, belum ada tim yang bisa lolos babak berikutnya setelah kalah 0-4 dalam tahapan sistem gugur Liga Champions.
“Jelas, itu adalah sangat sulit. Kami tidak bodoh,” kata Enrique. Tapi, dengan sudah
mengumumkan keputusannya untuk hengkang dari Camp Nou, Juni mendatang, pelatih berusia 46 tahun ini lebih tenang menghadapi PSG. Klub dari Liga 1 Prancis ini yang semakin kuat setelah didanai Qatar Sports Investments sejak enam tahun lalu.
“Kami menerima hasil yang sulit melawan sebuah tim yang hebat. Tapi, dalam sepak bola, apapun bisa terjadi,” kata Direktur Olahraga Barca, Robert Fernandez.
“Jika kami mampu mencetak empat gol melawan (Real) Madrid di Bernabeu, mengapa kita bisa melakukan hal yang sama melawan Paris di Camp Nou," kata Suarez.
Tapi, dengan modal tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan beruntun, gelandang PSG, Blaise Matuidi, yakin mereka akan membuat Barca kewalahan seperti pada pertemuan pertama.
Tiga pekan lalu di Parc des Princes, pasukan manajer Unai Emery ini mampu melakukan tekanan ketat sepanjang 90 menit yang membuat Messi cs tak bisa berlama-lama dengan bola.
“Ini akan menjadi salah satu pertandingan di neraka bagi kami. Jika ada tim yang bisa menciptakan suasana tersebut adalah Barcelona. Tapi, mereka menghadapi PSG dan akan sulit melawan kami,” kata Matuidi.
PSG menembus perempat final Liga Champions empat musim terakhir. Tapi, pada 2013 dan 2015, mereka disingkirkan Barcelona.
“Kami tidak punya beban apapun,” kata gelandang PSG lainnya, Marco Verratti, yang sedang dibujuk Barca untuk pindah musim depan. “Tekanan justru ada di Barcelona,” Verratti menambahkan.
MARCA | ESPN | SKY SPORTS | PRASETYO