TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi berjanji akan berkeliling Indonesia untuk memantau langsung kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
"Saya akan keliling ke daerah satu ke daerah lain untuk menyaksikan euforia sepak bola Indonesia," ujarnya kepada wartawan saat ditemui setelah menyaksikan laga uji coba Persebaya melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu malam, 19 Maret 2017.
Orang nomor satu di federasi sepak bola Indonesia tersebut juga menyampaikan alasan menyaksikan langsung Liga 1 sampai Liga 3 adalah untuk memastikan secara langsung mandat sepak bola benar-benar di tangan rakyat.
"Ini adalah kebesaran sepak bola Indonesia dan semua mengakuinya. Sekali lagi saya tegaskan akan keliling dan memperhatikannya," kata pria yang juga Pangkostrad itu.
Selain itu, Edy berterima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga selaku induk dari semua cabang olahraga, termasuk sepak bola, yang telah memberikan perhatian demi kemajuan sepak bola di Tanah Air.
Di sisi lain, Edy, mengapresiasi dan menyambut baik uji coba bertajuk homecoming game yang mempertemukan dua tim eks perserikatan.
Menurut dia, antusiasme pendukung Persebaya, Bonek Mania, sangat luar biasa sehingga harus terpaksa jalan kaki lebih dari tiga kilometer untuk bisa masuk ke stadion.
"Luar biasa Bonek. Sejak turun dari jalan tol menuju stadion, semuanya hijau dan penuh dengan suporter. Saya juga harus jalan kaki agar bisa masuk," katanya.
Sementara itu, laga yang disaksikan lebih dari 50 ribu penonton tersebut berakhir dengan skor 1-0 untuk tuan rumah Persebaya setelah Rahmat Irianto mencetak gol melalui titik penalti pada menit ke-83.
Pertandingan tersebut merupakan laga "balasan" setelah pada Minggu, 12 Maret 2017, kedua tim bertemu di Stadion Jatidiri Semarang. Skor akhir pertandingan itu 1-0 untuk tuan rumah PSIS.
Bagi Persebaya dan Bonek, pertandingan tersebut merupakan yang pertama di Surabaya sejak dihukumnya tim berjuluk Bajul Ijo itu oleh PSSI empat tahun lalu.
ANTARA